Akhirnya Terungkap, Ternyata Ini Rahasia Genetik Tikus Air Mengapa Bisa Menyelam

16 Juni 2021, 15:29 WIB
Ilustrasi tikus air. /Pixabay/Capri23auto.

PR DEPOK - Para Ahli Biologi baru-baru ini mengungkap sebuah rahasia genetik tikus air (water shrews), hewan mamalia penyelam terkecil di dunia.

Memanfaatkan sampel DNA untuk mengkonstruksi pohon evolusi, para peneliti mengungkapkan bahwa perilaku menyelam berevolusi lima kali berbeda dalam kelompok tikus air ini.

Kemampuan tikus air ini untuk menyelam dan berburu di dalam air yang membeku tampaknya bertentangan dengan logika evolusi.

Baca Juga: Angkat Bicara Usai Namanya Disebut dalam Sidang Edhy Prabowo, Fahri Hamzah: Gak Usah Takut, Saya Gak Akan Lari

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Yrt News, Rabu 16 Juni 2021, temuan rahasia genetik tikus air ini dipublikasin dalam jurnal online eLife.

Para peneliti mengumpulkan sampel DNA dari 71 spesies berbeda yang semuanya termasuk dalam kelompokk mamalia pemakan serangga yang relevan, yang secara kolektif disebut Eulipotyphla.

Disebutkan istilah latin itu ditejermahkan menjadi "yang pasti kelebihan lemak dan buta" itu adalah sekelompok mamalia yang mencakup sejenis landak, tikus tanah, dan tikus (shrew).

Baca Juga: Ungkap Hebatnya Leslar Lovers, Basuki Surodjo Akui Bisnis Sangat Terbantu oleh Penggemar Lesti dan Billar

"Kami mengambil sampel dari semua yang ada di atas lingkungan," ucap peneliti pemandu Dr Michael Berenbrink, dari College of Liverpool.

Saat ini ia dan rekan-rekannya mengembangkan pohon anggota keluarga Eulipotyphla mereka siap menggunakan informasi dan fakta tersebut untuk melacak evolusi perilaku menyelam.

"Kami memetakan evolusi protein soliter bernama mioglobin yang menyimpan oksigen dalam massa otot," ujarnya.

Baca Juga: Peneliti UGM Pastikan Peningkatan Kasus di Kudus Karena Adanya Varian Delta, Simak Penjelasannya

"Kita dapat melihat tanda genetik (dalam DNA) yang menunjukkan kepada kita ketika protein penting ini meningkat secara melimpah di jaringan otot hewan," tutur dia menambahkan.

Dr Michael menyatakan bahwa ini adalah transformasi yang dibutuhkan hewan untuk menyimpan oksigen tambahan di ototnya, sehingga dapat mempertahankan napasnya di bawah air dan berburu.

Maka dari itu, "tanda penyelaman" tersebut terjadi lima kali dalam kelompok hewa pemakan serangga ini.

Baca Juga: Jadi Saksi di Acara Pernikahan Rizky Billar dan Lesti Kejora, Bambang Soesatyo: Dengan Suka Cita Saya Terima

"Ini berkembang tiga situasi di tikus dan dua kali di tikus tanah. Urutan genetik hanya dari satu protein memberi tahu kita banyak hal tentang cara hidup hewan-hewan ini yang tidak dapat kita ketahui dari fosil," ucap dia.

Dr Michael menambahkan bahwa penelitian genetik sudah menawarkan wawasan menarik tentang evolusi mamalia yang tampaknya "paling tidak dilengkapi untuk menyelam".

"Mereka sangat kecil, mereka melepaskan panas dengan sangat cepat, dan mereka membakar listrik dengan biaya yang besar. Jadi mereka memiliki biaya yang cukup signifikan," kata Dr Michael.

Baca Juga: Kepala BKN Sebut Proses TWK KPK Jadi Rahasia Negara, Said Didu: Tunjukkan Dasar Hukum yang Jadi Landasannya

"Tetapi mereka mampu membayar untuk itu hanya karena ada keuntungan besar memiliki aksesibilitas ke semua larva serangga. Itu hanya menunjukkan kepada kita apa yang benar-benar dapat dilakukan karakter," tuturnya lagi.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Tags

Terkini

Terpopuler