PR DEPOK – Seorang wanita di Missouri, Amerika Serikat (AS) meninggal akibat terpapar Covid-19 varian Delta.
Wanita bernama Tricia Jones itu dikabarkan sempat menolak untuk divaksin sebelum meninggal akibat Covid-19 varian Delta.
Ibu Tricia, yaitu Deborah Carmichael turut angkat bicara usai sang anak meninggal akibat Covid-19 varian Delta.
Carmichael mengatakan bahwa sang anak sebelumnya menolak untuk dapatkan vaksin Covid-19 hingga akhirnya terpapar Covid-19 varian Delta.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Insider, ia menuturkan anaknya menolak untuk divaksinasi lantaran takut akan efek samping vaksin tersebut usai mendengar banyak cerita seram soal vaksin.
"Dia takut efek sampingnya, saya pikir... saya sendiri, ketika saya disuntik, itu kasar, jadi itu membuatnya takut dan membuatnya ketakutan,” ucap Carmichael.
Baca Juga: Kuat Ditinggal sang Ibu Sendiri, Muhammad Zarno Ternyata Tak Sempat Wujudkan Cita-cita Jane Shalimar
Menurutnya juga karena rasa takut itu, anaknya jadi tidak mau melakukan suntik vaksin, dan ia pun tak bisa meyakinkan anaknya tersebut.
Efek samping dari vaksin seringkali merupakan tanda bahwa tubuh sedang membangun kekebalan terhadap virus.
Secara umum, vaksin virus corona menghasilkan efek samping ringan hingga sedang yang seharusnya tidak berlangsung lebih dari beberapa hari.
Baca Juga: Nenek dan Kakeknya Terpapar Covid-19, Atta Halilintar Akui Sulit Cari Rumah Sakit yang Kosong
Putri dari Tricia Jones yang berusia 18 tahun, Adriana, mengatakan bahwa ia berharap tidak ada orang lain yang akan melalui apa yang mereka alami, terutama dengan varian Delta ini.
Berdasarkan kabar yang dihimpun, Missouri adalah salah satu dari lima negara bagian dengan tingkat vaksinasi terendah di AS.
Pakar kesehatan di Missouri bahkan berlomba untuk membuat warga disana divaksinasi saat varian Delta mulai berkembang.
Jumlah kasus positif Covid-19 di Missouri dikabarkan telah melonjak dalam dua minggu terakhir.
Data dari Universitas Johns Hopkins menunjukkan bahwa pada 1 Juli 2021, rata-rata tujuh hari kasus baru mencapai 898 kasus, naik dari tiga minggu sebelumnya yaitu 511 kasus.
"Sayangnya, kedatangan varian Delta di Missouri mendorong penularan virus, dan mengakibatkan peningkatan penyakit dan rawat inap di antara populasi yang lebih muda dan yang tidak divaksinasi," ucap Herb Kuhn, Presiden dan CEO Asosiasi Rumah Sakit Missouri.***