Mengandung Saline, Vaksin Covid-19 Palsu Disuntikan ke Ribuan Orang di India

7 Juli 2021, 12:50 WIB
Ilustrasi - Vaksin Palsu Covid-19. //Pixabay/MasterTux/

PR DEPOK - Secara mengejutkan ribuan orang di India menjadi korban penipuan penyuntikan vaksin Covid-19 palsu.

Vaksin Covid-19 palsu yang disuntikan kepada ribuan orang tersebut diyakini mengandung saline atau garam.

Kini pihak kepolisian setempat telah menahan dokter dan petugas medis yang diduga terlibat dalam kasus penyuntikan vaksin Covid-19 palsu tersebut.

Serta dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Vocket, 12 pusat vaksinasi palsu yang terletak di dekat Mumbai, India telah diperiksa menyusul tuduhan tersebut.

Baca Juga: Bukanlah Jadi Artis, Robby Purba Akui Dulu Dirinya Memiliki Cita-cita Menjadi Guru atau Dosen

Menurut seorang perwira senior di kepolisian Mumbai, vaksin palsu yang diberikan mengandung garam.

Menurut laporan sudah sekitar 2.500 orang telah menerima vaksin palsu Covid-19 dan dari kejadian tersebut mereka yang bertanggung jawab diperkirakan telah mendapatkan keuntungan sekitar Rp405 juta lebih dari vaksin palsu.

Dari kejadian itu pihak kepolisian telah menangkap 14 orang atas dugaan kecurangan, percobaan pembunuhan, konspirasi kriminal dan tuduhan lainnya.

Tidak hanya itu jumlah tersangka juga kemungkinan akan terus betambang seiring dengan penyelidikan yang sedang dilakukan oleh pihak kepolisian.

Baca Juga: PPKM Darurat Diselenggarakan, Menko PMK Sebut Bansos Sudah Didistribusikan Secara Bertahap

Dari penyuntikan vaksin palsu tersebut menjadikan menambahnya penderitaan yang ditanggung oleh masyarakat India.

Seperti diketahui sebelumnya dari bulan April hingga awal Juni, India dilanda gelombang kedua Covid-19 yang telah menginfeksi jutaan orang dan menewaskan ribuan orang di seluruh India.

Sebagai informasi tambahan India memang telah merilis vaksinnya sendiri yang diklaim hingga 78 persen efektif melawan infeksi bergejala.

Hal tersebut disampaikan oleh Perdana Menteri India, Narendra Modi pada bulan Juni bahwa vaksin akan diberikan secara gratis kepada semua warganya.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: The Vocket

Tags

Terkini

Terpopuler