Covid-19 Varian Delta Menyebar Luas di China, Satu Provinsi Langsung Terapkan Lockdown

29 Juli 2021, 22:43 WIB
Otoritas China melaporkan adanya penyebaran kecil virus yang dipicu oleh Covid-19 varian Delta di sedikitnya tiga provinsi berbeda. /REUTERS/Thomas Peter.

PR DEPOK - Otoritias China pada Kamis, 29 Juli 2021 melaporkan adanya penyebaran kecil virus yang dipicu oleh Covid-19 varian Delta di sedikitnya tiga provinsi berbeda.

Sebuah klaster soal bandara setempat terus meluas kendati sudah dilakukan tes virus corona secara massal serta dorongan vaksinasi Covid-19.

Dikabarkan, klaster tersebut dimulai seusai sembilan pekerja di Bandara Nanjing, China dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 pada Selasa, 20 Juli 2021 silam.

Baca Juga: Megawati Akui yang Buat BNPB, Gus Umar: Ibu Terlalu Sombong Sampai Lupa Lembaga Itu Berdiri di Masa SBY

Selanjutnya sebanyak 171 kasus terdeteksi juga di Provinsi Jiangsu. Sementara infeksi sudah menyebar ke setidaknya empat provinsi lainnya.

Ini merupakan penyebaran Covid-19 varian Delta terbesar secara geografis selama beberapa bulan di negeri Tirai Bambu, ditambah dengan kasus-kasus baru di perbatasan dengan Myanmar.

Anggota Satgas Covid-19 setempat, Lu Jing menuturkan bahwa pemerintah di Jiangsu kemudian memutuskan untuk me-lockdown ratusan ribu penduduk.

Baca Juga: Anggota DPR Isoman di Hotel Bintang 3, Ferdinand: Kalau Saja Aku Puan Maharani, Akan Kuperintah tuk Batalkan

"Warnet, pusat kebugaran, bioskop, dan bar karaoke serta perputakaan di Nanjing telah ditutup," ujarnya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Channel News Asia.

Lebih lanjut, Lu Jing mengatakan kota itu juga sudah menguji seluruh 9,2 juta penduduknya sebanyak dua kali ketika para pejabat bergegas untuk mengekang penyabaran penyakit itu.

Sementara itu, Provinsi Sichuan melaporkan tiga kasus baru pada hari Kamis, 29 Juli 2021. Sedangkan, Beijing melaporkan satu kasus yang ditularkan secara lokal, yang pertama dalam enam bulan.

Baca Juga: Lockdown Diperpanjang, Warga Sydney Bakal Terima Bantuan Tunai Senilai Rp8 Juta per Minggu

Seorang pejabat kesehatan menuturkan pasien yang tinggal di pinggiran ibu kota China itu dinyatakan positif usai kembali dari festival teater di sebuah tempat wisata di China tengah.

Sebuah hotel kelas atas di pusat Kota Beijing sudah dikunci usai media melaporkan sebuah kasus impor ditemukan di antara para tamu.

Polisi dan pekerja yang mengenakan setelan alat pelindung diri dang selang disinfektan terlihat di luar Hotel Legendale pada hari Kamis ini.

Baca Juga: Pemerintah Resmi Tiadakan Bea Masuk dan Pajak Impor Barang-barang untuk Keperluan Penanganan Covid-19

Sebagaian besar pasien yang dites positif dalam wabah terbaru telah divaksinasi, meningkatkan kekhawatiran tentang kemanjuran vaksin terhadap varian baru.

China menargetkan akan memvaksinasi setidaknya sebanyak 65 persen dari 1,5 miliar warganya pada akhir tahun 2021 ini.

Komisi Kesehatan Nasional setempat mengabarkan bahwa sudah menyuntikkan sekitar 1,5 miliar dosis vaksin Covid-19 pada Rabu, 28 Juli 2021.

Baca Juga: Berandai Bila Bertemu dengan Billy Syahputra, Kriss Hatta: Sudah ya Jangan Ada Masalah Lagi di antara Kita

Akan tetapi, mereka tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait jumlah orang yang divaksinasi dosis penuh.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler