PR DEPOK - Pandemi Covid-19 yang berasal dari China masih jadi wabah yang belum usai di seluruh dunia.
Namun, China menolak rencana Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan menggelar penyelidikan asal usul Covid-19 tahap kedua. Penyelidikan tahap pertama berlangsung pada awal Janauri 2021.
Hasil laporan penyelidikan pertama mengungkap, virus Covid-19 baru kemungkinan berasal dari kelelawar yang ditularkan ke manusia melalui perantara hewan lain.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari laman Al Jazeera, WHO mengatakan, para peneliti seharusnya membuat prioritas kemungkinan bahwa virus tersebut berasal dari hewan dan meluaskan kerjanya ke negara-negara lain di seluruh dunia.
Wakil Ketua Komisi Kesehatan Nasional (NHC) China, Zeng Yixin mengaku terkejut dengan rencana WHO untuk menyelidiki hal ini. Dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis, 22 Juli 2021, Zeng dengan tegas menolak teori kebocoran virus Covid-19 dari laboratorium.
"Kami tidak akan menerima rencana penelusuran asal usul seperti itu. Dalam beberapa aspek mengabaikan akal sehat dan menentang ilmu pengetahuan," kata Zeng Yixin.
Diketahui, pada pekan lalu, WHO mengajukan studi fase kedua tentang asal usul Covid-19 di China, termasuk di laboratorium Wuhan yang diyakini beberapa pihak sebagai tempat kemunculan virus tersebut.
Zeng lantas mengklaim, laboratorium di Wuhan tidak memiliki virus yang dapat menginfeksi manusia secara langsung.