Baca Juga: Teddy Gusnaidi Sarankan Ma’ruf Amin Tak Tanggapi Julukan ‘King Of Silent’ dengan Serius
Lebih lanjut, Zeng menjelaskan, usulan WHO itu mengandung bahasa yang tidak menghormati ilmu pengetahuan atau sains.
Sebelumnya, Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus sebelumnya mengatakan penyelidikan asal-usul pandemi Covid-19 di China terhambat oleh kurangnya data mentah di saat hari-hari pertama penyebaran wabah.
Namun Zeng menegaskan kembali posisi China, beberapa data tidak bisa sepenuhnya dibagikan karena masalah privasi.
"Kami berharap WHO secara serius meninjau kembali pertimbangan tersebut dan menerima masukan yang dibuat para ahli China serta benar-benar memperlakukan penelusuran asal virus Covid-19 sebagai masalah ilmiah, dan menyingkirkan campur tangan politik," ungkapnya.***