Belum Divaksin dan Tidak Memiliki Penyakit Serius, Wanita Singapura Meninggal Akibat Komplikasi Covid-19

5 Agustus 2021, 11:00 WIB
Ilustrasi meninggal dunia. /

PR DEPOK - seorang wanita Singapura berusia 58 tahun dilaporkan telah meninggal pada Senin, 2 Agustus 2021 lalu akibat komplikasi Covid-19.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Asia One pada Kamis, 5 Agustus 2021, wanita itu diketahui belum menerima vaksin dan tidak memiliki latar belakang kesehatan yang buruk.

Sebelumnya pada 29 Juli, wanita Singapura itu dikonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan atau MOH telah terpapar virus akibat dari kontak langsung dengan pasien Covid-19 di Samy's Curry Restaurant di Dempsey Road.

Baca Juga: Sindir BuzzerRp yang Ribut Soal Warna Pesawat Kepresidenan, Gus Umar: Tak Ada Kaitannya dengan Warna Parpol

Kasus ini menjadikan jumlah kematian akibat Covid-19 di Singapura bertambah menjadi 39 jiwa, menurut data MOH.

Sementara sebanyak 95 kasus baru dikonfirmasi pada Rabu, 4 Agustus 2021 kemarin. Dari jumlah tersebut, 92 ditransmisikan secara lokal, sementara tiga terinfeksi dari luar Singapura.

Secara terpisah, tes Covid-19 gratis akan diperluas kepada siapa saja yang mengunjungi Pasar Yuhua dan Pusat Jajanan di Jurong East antara 21 Juli hingga 4 Agustus 2021.

MOH mengatakan telah mendeteksi tujuh kasus di antara orang-orang yang pernah bekerja di atau mengunjungi pusat jajanan, dan kemungkinan ada penularan yang sedang berlangsung di sana.

Baca Juga: Tanggapi Isu Prank, Fahri Hamzah: Berakar pada Penyakit Sosial yang Mewabah

Pusat jajanan akan ditutup mulai hari ini, Kamis, 5 Agustus hingga dua pekan ke depan guna dilakukan pembersihan mendalam dan untuk memutus rantai penularan, kata Departemen kesehatan (Depkes) Singapura.

“Semua individu yang bekerja di pusat jajanan telah ditempatkan di karantina, dan akan diuji selama karantina,” tambahnya.

Anggota parlemen untuk Jurong GRC, Mr Xie Yao Quan, mendesak warga dari Blok 301 hingga 316, 329 hingga 341, dan 371 hingga 374 di Jurong East untuk waspada terhadap peringatan pesan singkat dari Depkes dan menemui dokter jika mereka mengalami gejala.

Pasar akan terus beroperasi sementara pusat jajanan ditutup untuk pembersihan mendalam, kata Dewan Kota Jurong-Clementi.

Baca Juga: Ikhlaskan Kepergian sang Ibunda, Irwansyah: Mama Terlalu Cinta sama Papa

Selain itu, ia menambahkan bahwa akan membantu pemilik kios yang terkena dampak dengan membebaskan sebagian dari biaya mereka selama periode ini.

MOH menyebutkan, saat ini di Singapura terdapat 112 klaster aktif Covid-19. Semua 12 cluster baru masing-masing memiliki antara tiga dan enam pasien, dan belum terhubung ke lokasi tertentu.

Sembilan kasus lagi telah dikaitkan dengan cluster Pelabuhan Perikanan Jurong, sehingga total kasusnya menjadi 1.115, kata Depkes. Klaster KTV juga menambah satu kasus baru, dengan total 252 kasus. Ini adalah dua cluster terbuka terbesar di Singapura.

Dari 555 kasus rawat inap di sini, lanjut Depkes, terdapat 42 kasus sakit berat dan tujuh dalam kondisi kritis di ruang perawatan intensif (ICU).

Baca Juga: Akan Hadiri Pengajian Kehamilan Aurel, Gus Miftah Tak Tampik Isu Istri Atta Hamil: tapi Keluarga Belum Bicara

Ada 37 lansia di atas 60 tahun yang mengalami sakit parah. Dari jumlah ini, 31 telah divaksinasi sebagian atau tidak divaksinasi seluruhnya, ujar Depkes.

Menurut MOH, 64 persen populasi Singapura telah menerima dua dosis vaksin Covid-19 di bawah program vaksinasi nasional, sementara 77 persen telah menerima setidaknya satu dosis.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Asia One

Tags

Terkini

Terpopuler