Lewat Dialog Strategis, Indonesia-AS Sepakat Berkomitmen untuk Pertahanan Laut China Selatan

- 4 Agustus 2021, 14:07 WIB
Menlu AS, Antony Blinken (kanan) berbicara kepada awak media saat berdiri disamping Menlu RI Retno Marsudi (kiri) usai pertemuan bilateral di Departemen Luar Negeri di Washington, AS pada Selasa, 3 Agustus 2021.
Menlu AS, Antony Blinken (kanan) berbicara kepada awak media saat berdiri disamping Menlu RI Retno Marsudi (kiri) usai pertemuan bilateral di Departemen Luar Negeri di Washington, AS pada Selasa, 3 Agustus 2021. /REUTERS/Jose Luis Magana.

PR DEPOK - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS) Antony Blinken mengumumkan peluncuran 'Dialog Strategis' dengan Indonesia pada Selasa, 3 Agustus 2021 kemarin.

Baik AS dan Indonesia sama-sama berkomitmen untuk kerja sama dalam isu yang mencakup mempertahankan kebebasan navigasi di Laut China Selatan.

Selain itu, AS dan Indonesia juga berkomitmen untuk bekerja sama melawan pandemi Covid-19 dan krisis iklim serta meningkatkan hubungan perdagangan dan ekonomi bilateral.

Baca Juga: Polemik Cat Ulang Pesawat Kepresidenan Jadi Merah Putih, Teddy: Sakit Jiwa, Jadi Masalah Itu Chat Bandar Sabu

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Standard, kedua negara sepakat untuk membangun "kemitraan strategis" pada tahun 2015 lalu, namun Blinken mengatakan bahwa dialog baru benar-benar dimulai sekarang.

“Indonesia adalah mitra demokrasi yang kuat bagi Amerika Serikat, kami juga telah bekerja sama di banyak bidang yang berbeda,” katanya seraya menambahkan bahwa Washington menghargai 'suara kuat' Jakarta di ASEAN.

Indonesia adalah negara dan ekonomi terbesar di 10 anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa ASEAN, sebuah blok yang dinilai Washington sebagai kunci upayanya dalam menghadapi pengaruh China yang semakin besar di Asia.

Baca Juga: Akui Teteskan Air Mata Saat Gresia-Apriyani Raih Emas Olimpiade, Kapolda Metro Jaya Janjikan Hadiah Ini

Di kesempatan yang sama, Menlu RI Retno Marsudi mengatakan kepada Blinken bahwa kemitraan yang kuat dengan Indonesia akan menjadi aset utama untuk meningkatkan keterlibatan AS di kawasan ini.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: The Standard


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x