PR DEPOK - Meski sudah mewabah sejak 2019 hingga akhirnya dikategorikan sebagai pandemi, masih banyak misteri seputar Covid-19 yang nampaknya belum bisa terpecahkan.
Hingga kini lebih dari 200 juta orang di dunia sudah terkonfirmasi Covid-19.
Bahkan virus yang terus bermutasi itu sudah mencatat 4,29 juta kasus kematian.
Usai dunia dihebohkan oleh kemunculan varian Delta dan Delta plus yang berasal dari India, kini beberapa negara kembali mengidentifikasi varian baru Covid-19 yang dikenal sebagai Lambda.
Sejumlah negara yang sudah melaporkan kasus varian Lambda di antaranya Amerika Serikat, Peru, dan Jepang.
Mulanya kasus Covid-19 varian Lambda di Jepang terdeteksi dari seorang wanita yang baru saja tiba di Bandara Haneda sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Japan Times.
Wanita yang diketahui berusia 30-an tersebut baru saja datang dari Peru pada akhir Juli lalu.
Meski demikian, orang yang pertama kali teridentifikasi itu tidak memperlihatkan gejala-gejala yang mengindikasikan Covid-19.
Setelah melakukan penelusuran, hingga kini Peru disebut sebagai negara pertama yang mencatat varian Lamda pada Agustus tahun lalu hingga akhirnya menyebar ke Jepang dan Amerika Serikat.
Baca Juga: Tren Ikoy-ikoyan Mengundang Pro dan Kontra, Influencer Arief Muhammad Beri Jawaban Menohok
Lambda dinilai sangat mudah menular bahkan para ilmuwan menyebut varian baru itu memiliki ketahanan yang lebih kuat terhadap vaksin.
Informasi seputar varian Lambda tersebut secara resmi diumumkan oleh salah satu pejabat tinggi Kementerian Kesehatan Jepang.***