Seorang Sersan Angkatan Laut Korsel Bunuh Diri Akibat Alami Pelecehan Seksual, Presiden Moon Jae-in: Selidiki!

14 Agustus 2021, 15:00 WIB
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in /Instagram @moonjaein/

PR DEPOK - Presiden Korea Selatan Moon Jae-in pada Jumat, 13 Agustus 2021, menginstruksikan penyelidikan atas dugaan bunuh diri seorang sersan angkatan laut.

Menurut laporan, seorang sersan itu telah dilecehkan secara seksual oleh atasannya, kasus kedua yang melibatkan militer dalam beberapa bulan terakhir.

"Saya tidak tahu bagaimana menyampaikan belasungkawa saya kepada keluarga yang ditinggalkan," kata Moon Jae-in.

Baca Juga: Prediksi Liga Inggris Norwich vs Liverpool: The Reds Bidik Kemenangan Perdana

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters pada Sabtu, 14 Agustus 2021, juru bicara kepresidenan Park Kyung-mee menyatakan presiden telah menugaskan Kementerian Pertahanan Nasional untuk melakukan penyelidikan.

Sejalan dengan Presiden, Menteri Pertahanan Suh Wook juga meminta maaf kepada keluarga wanita itu serta publik dan menambahkan bahwa kementeriannya akan sepenuhnya mengungkapkan temuan tersebut.

Dilaporkan dari Kementerian Pertahanan Korea Selatan bahwa seorang sersan wanita angkatan laut itu ditemukan tewas di kamarnya pada Kamis, 12 Agustus 2021.

Baca Juga: Greysia-Apriyani Terharu Nama Mereka Diabadikan di Gedung GOR, Anies Baswedan: Motivasi Lintas Generasi

Dia telah melaporkan dilecehkan secara seksual oleh bosnya di sebuah restoran pada akhir Mei lalu, kementerian menambahkan, tanpa memberikan rincian dugaan pelanggaran.

Kematian tragisnya memicu kemarahan nasional dengan cepat memaksa kepala Angkatan Udara untuk mengundurkan diri.

Korea Selatan dalam beberapa tahun terakhir dilanda serangkaian kejahatan seks terhadap perempuan dan anak-anak, termasuk pelanggaran kamera tersembunyi.

Belakangan ini, dilaporkan istilah 'porno balas dendam' dan jaringan online sering memeras para perempuan dan gadis di bawah umur untuk berbagai gambar maupun video seksual.

Baca Juga: Covid-19 di Filipina Semakin Parah, Pasien Anak Kian Meningkat hingga Kapasitas Tempat Tidur di RS Menipis

Kejahatan seks juga telah dilaporkan di militer, yang merupakan salah satu yang terbesar di dunia dengan lebih dari 600.000 tentara.

Aktivis dan korban mengatakan militer Korea Selatan yang kuat telah menghalangi upaya sebelumnya untuk mengurangi kekuatan yang dimiliki komandan selama proses tersebut.

Para aktivis juga mengatakan otoritas militer negara itu belum berbuat cukup untuk mengekang pelecehan dan cenderung menutup-nutupi, bahkan setelah serangkaian kematian dan kejahatan terkemuka.

Termasuk kasus bunuh diri 2017 silam, seorang kapten angkatan laut wanita mengatakan dirinya telah diperkosa oleh seorang senior.

Baca Juga: Cara Pembuatan Minuman Sehat, Praktis dan Mudah Berbahan Herbal Jahe, Spiced Golden Latte

Tetapi beberapa perubahan baru sedang dirancang oleh partai yang berkuasa dan mendapat dukungan dari presiden, menteri pertahanan, dan beberapa anggota parlemen oposisi.

Menteri Pertahanan Suh Wook, mantan panglima militer, telah meminta maaf karena gagal menerapkan langkah-langkah penanganan dan akan mengubah budaya eksklusif militer, yang merujuk pada upaya menutup-nutupi.

Seorang juru bicara kementerian pertahanan Korea Selatan mengatakan akan mendukung reformasi hukum dan kelembagaan.

Song Ki-hun, seorang anggota parlemen yang sebelumnya menjabat sebagai jaksa sipil dan pejabat hukum militer, mengatakan statistik hukuman menggarisbawahi perlunya mereformasi sistem peradilan militer.

Baca Juga: Dijatuhkan dan Diremehkan karena Kemampuan Bernyanyi, Tiara Andini: yang Lain tuh Perfect, Udah Matang Gitu

Rata-rata, katanya, hanya satu terpidana pelaku kejahatan seks di militer yang dipenjara untuk setiap tiga warga sipil yang dikirim ke penjara untuk pelanggaran yang sama.

Kurang dari 10 persen dari hampir 2.000 kasus kejahatan seks yang diadili di pengadilan militer dari 2016 hingga 2020 menghasilkan hukuman penjara, menurut dokumen pengadilan.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler