Buntut Serangan Bom di Bandara Kabul, Militer AS Serang Balik ISIS-K dengan Pesawat Tak Berawak

28 Agustus 2021, 13:33 WIB
Ilustrasi pesawat tak berawak. /Pixabay/TayebMEZAHDIA.

PR DEPOK - Pasukan militer Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah menyerang balik ISIS-K, kelompok afiliasi teroris dari Khorasan di Afghanistan.

Serangan balik AS kepada ISIS-K itu kurang dari 48 jam setelah insiden bom bunuh diri di luar bandara Kabul, yang menewaskan 169 warga sipil dan 13 personel tentara AS.

Komando Pusat AS mengatakan pihaknya melakukan serangan balik menggunakan pesawat tak berawak terhadap ISIS-K di wilayah Nangahar, yang diyakini terlibat dalam perencanaan serangan terhadap AS di Kabul.

Baca Juga: Ustaz Yahya Waloni Langsung Ditahan, Refly: Allahuakbar, kalau BuzzeRp Dulu Dijadikan Tersangka Saja Tidak

Serangan tersebut menewaskan satu orang, akan tetapi Juru Bicara (Jubir) Kapten Angkatan Laut William Urban mengatakan pihaknya tidak mengetahui adanya korban sipil.

Tidak jelas apakah orang yang tewas itu terlibat secara khusus dalam ledakan bunuh diri Kamis lalu di luar gerbang bandara Kabul.

Serangan udara itu memenuhi sumpah yang dibuat Presiden AS Joe Biden kepada rakyatnya, ketika dia mengatakan para pelaku serangan itu tidak akan bisa bersembunyi.

"Kami akan memburu Anda dan membuat Anda membayar akibatnya," katanya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari NZ Herald pada Sabtu, 28 Agustus 2021.

Baca Juga: Info Bansos 2021: Kemensos dan DPR Sepakat Data Penerima PKH, BST, BPNT dan Bantuan Lain Diakurasi

Para pemimpin Pentagon mengatakan pada Jumat kemarin bahwa mereka siap untuk tindakan pembalasan apa pun yang diperintahkan presiden.

"Kami memiliki opsi di sana sekarang," kata Mayor Jenderal Hank Taylor dari Staf Gabungan Pentagon.

Sementara itu, Presiden Joe Biden mengatakan bendera AS dikibarkan setengah di seluruh negeri untuk menghormati 13 orang Amerika yang tewas dalam serangan Kabul.

Dari 13 orang Amerika yang tewas adalah anggota layanan AS pertama yang tewas di Afghanistan sejak Februari 2020.

Baca Juga: Cara Cek Daftar Penerima PKH, Bansos Tunai, Kartu Sembako Lewat HP di Link cekbansos.kemensos.go.id

Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan beberapa hari ke depan misi untuk mengevakuasi orang Amerika dan lainnya, termasuk warga Afghanistan yang rentan melarikan diri dari pemerintahan Taliban, akan menjadi periode paling berbahaya hingga saat ini.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: NZ Herald

Tags

Terkini

Terpopuler