Joe Biden Klaim China Tutupi 'Informasi Penting' Soal Asal Usul Covid-19

28 Agustus 2021, 18:45 WIB
Presiden AS, Joe Biden mengklaim China menahan "informasi penting" tentang asal usul Covid-19. /REUTERS/Leah Millis.

PR DEPOK - Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa China menahan "informasi penting" tentang asal usul Covid-19.

Pernyataan itu dilontarkan Joe Biden setelah komunitas intelijen AS mengatakan tidak percaya bahwa Covid-19 adalah senjata biologis.

"Informasi penting terkait asal usul pandemi ini (Covid-19, red) ada pada RRC," ujar Joe Biden sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Australian.

Baca Juga: Intelijen AS 'Angkat Tangan', Akui Hanya China yang Dapat Pecahkan Soal Asal Usul Covid-19

Sejak awal, lanjut Joe Biden, pejabat China justru berupaya mencegah para penyidik internasional dan komunitas kesehatan masyarakat global untuk mengaksesnya.

"Sampai hari ini, RRC terus menolak seruan untuk transparansi dan menahan informasi, bahkan ketika jumlah korban pandemi ini terus meningkat," tuturnya menambahkan.

Lebih lanjut, Joe Biden mengatakan AS akan terus bekerja dengan sekutu untuk menekan China agar berbagi lebih banyak informasi dan bekerja sama dengan WHO.

AS bagaimanapun tidak percaya para pejabat China memiliki pengetahuan sebelumnya tentang Covid-19 sebelum awal pandemi yang kini telah merenggut 4,5 juta nyawa.

Baca Juga: Pertama Kali di Bawah Pimpinan Joe Biden, Pejabat AS Adakan Pembicaraan dengan Militer China

Hal tersebut tertuang dalam salah satu ringkasan laporan intelijen AS yang dinantikan banyak pihak.

Dewan Intelijen Nasional menilai mendukung paparan alami terhadap hewan sebagai penjelasan yang mungkin, dan satu lembaga mendukung teori kebocoran laboratorium.

"Variasi dalam pandangan analitik sebagian besar berasal dari perbedaan dalam bagaimana badan-badan menimbang pelaporan intelijen dan publikasi ilmiah, dan kesenjangan intelijen dan ilmiah," kata ringkasan itu.

Kantor direktur intelijen nasional mengatakan sedang meninjau bagian-bagian laporan yang tidak diklasifikasikan dalam waktu dekat, mengingat sifat historis pandemi dan pentingnya memberi tahu publik, sambil melindungi sumber dan metodenya.

Baca Juga: Segera Cek Daftar Penerima BLT Anak Sekolah Lewat HP di Link cekbansos.kemensos.go.id, Ada Bantuan Rp4,4 Juta

Sebelumnya, Beijing telah menolak seruan Washington dan negara-negara lain untuk penyelidikan terbaru soal asal usul Covid-19.

Penolakan China tersebut terlebih setelah kunjungan dinilai dipolitisasi oleh tim WHO pada Januari silam, yang tak terbukti meyakinkan.

"Laporan oleh komunitas intelijen AS menunjukkan bahwa AS bertekad untuk mengambil jalan manipulasi politik yang salah," kata kedutaan dalam sebuah pernyataan.

Pada awal pandemi, hipotesis awal terkait asal usul Covid-19 ini muncul pada kelelawar dan kemudian ditularkan ke manusia.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: The Australian

Tags

Terkini

Terpopuler