Bandara Kabul Diserang, 5 Hal yang Perlu Diketahui Soal Kelompok Militan ISIS-K Cabang Afghanistan

29 Agustus 2021, 14:10 WIB
5 hala tentang ISIS-K, kelompok yang diduga Presiden AS Joe Biden dalang di balik serangan bom bunuh diri di Afghanistan. /REUTERS TV via REUTERS.

PR DEPOK - Saat Amerika Serikat (AS) ingin menyelesaikan penarikannya dari Afghanistan dalam beberapa hari, afiliasi ISIS di negara itu siap untuk memanfaatkan ketidakstabilan dan menjadi ancaman keamanan paling mendesak di kawasan itu.

ISIS-Khorasan (ISIS-K) pada Kamis, 26 Agustus lalu melakukan serangan terbesarnya, menewaskan 13 tentara AS dan lebih dari 170 warga Afghanistan dalam insiden bom bunuh diri di luar bandara Kabul.

Presiden AS Joe Biden bersumpah akan membalas, dengan mengatakan "Kami akan memburu Anda dan membuat Anda membayar akibatnya."

Baca Juga: Sebut Jokowi 3 Periode Harga Mati, Arief Poyuono: Indonesia Sangat Butuh Jokowi untuk Selamatkan Pandemi

Militer AS telah menghabiskan 20 tahun terakhir memerangi kelompok Taliban, Al Qaeda dan Haqqani di Afghanistan untuk mencegah serangan teroris terhadap sekutu Amerika.

Namun, saat ini ISIS-K tengah membentuk ancaman yang jauh lebih besar dari tiga kelompok tersebut.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Hill, Minggu 29 Agustus 2021, inilah lima hal yang perlu diketahui tentang kelompok militan afiliasi ISIS di Afghanistan.

1. Apa kepanjangan dari ISIS-K

Kata K berarti Khorasan yang memiliki makna Tanah Matahari. Mengacu pada wilayah bersejarah yang pernah mencakup bagian Iran, Afghanistan, Pakistan, dan Turkmenistan.

Baca Juga: Prabowo Kini Puji dan Banggakan Jokowi, Refrizal: Apakah Masih Ingat HRS dan Masyarakat yang Mendukungmu?

ISIS-K, kelompok militan paling kejam di Afghanistan, mendukung versi Islam yang lebih ekstrem daripada Taliban dan menarik generasi pejuang yang lebih muda.

2. Siapa musuhnya

ISIS-K telah menargetkan pasukan AS, sekutu dan warga sipil serta kelompok militan Islam lainnya termasuk Taliban, yang dilihatnya sebagai musuh karena tidak menganut versi Islam yang ketat.

Kedua kelompok militan itu telah saling berjuang untuk wilayahnya masing-masing di masa lalu, sebagian besar di Afghanistan timur, tetapi bentrokan kemungkinan akan berlanjut sejak Taliban mengambil alih pemerintah pada 15 Agustus.

Baca Juga: Kapan Insentif Kartu Prakerja Gelombang 18 Cair? Simak Penjelasan Jadwalnya Berikut

3. Dari mana asalnya

ISIS-K dibentuk sebagai cabang regional pada awal 2015 setelah ISIS menyapu Irak utara tahun sebelumnya.

Kelompok ini terdiri dari anggota yang tidak puas yang meninggalkan Taliban Pakistan dan Taliban Afghanistan.

Hafiz Saeed Khan, salah satu dari enam pemimpin Taliban yang meninggalkan Taliban Pakistan dan berjanji setia kepada pemimpin ISIS saat itu Abu Bakr al-Baghdadi.

Pentagon mengkonfirmasi Kahn tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS tahun 2016 di Provinsi Nangarhar, Afghanistan.

Baca Juga: Adik Benny Tjokro Jadi Tersangka Baru Kasus Asabri, Herman: Kenapa yang Rampok Uang Negara Ini Lagi Orangnya?

Abdul Hasib menggantikan Khan tetapi terbunuh pada 2017 oleh serangan militer gabungan Afghanistan dan AS. Shahab al-Muhajir telah memimpin ISIS-K sejak Juni 2020, menurut laporan dari Tim Pemantau PBB.

4. Di mana sarangnya

ISIS-K, meskipun melemah dari kemunduran militer mulai 2018, mereka telah mempertahankan antara 1.500 hingga 2.200 pejuang inti di daerah kecil Provinsi Kunar dan Nangarhar di timur laut Afghanistan, menurut laporan PBB.

Meskipun memiliki wilayah bersejarah, ISIS-K nyatanya mengabaikan perbatasan internasional dan membayangkan wilayahnya melampaui negara-bangsa seperti Afghanistan dan Pakistan, kata Pusat Studi Strategis dan Internasional.

Baca Juga: Pasukan HRS Siap Bela Yahya Waloni, Ferdinand: Bela Rizieq Aja Gak Mampu Tapi Sudah Sesumbar Mau Bela Waloni

5. Serangan apa yang diklaimnya

ISIS-K ingin meningkatkan jumlah serangan dan upaya perekrutannya, dan tetap aktif dan berbahaya, menurut laporan PBB.

Baru-baru ini, ISIS-K telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom mematikan di luar Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, yang menewaskan sedikitnya 170 warga Afghanistan dan 13 tentara AS pada Kamis lalu.

Namun, ISIS-K telah melakukan 77 serangan dalam empat bulan pertama tahun ini dibandingkan dengan 21 pada tahun 2020, menurut laporan PBB.

Kelompok itu diyakini berada di balik pengeboman Mei yang menewaskan 90 orang dan melukai hampir 150 orang di sebuah sekolah menengah perempuan di Kabul.

Baca Juga: Intelijen AS 'Angkat Tangan', Akui Hanya China yang Dapat Pecahkan Soal Asal Usul Covid-19

Pada tahun 2018, ISIS-K menduduki peringkat sebagai salah satu dari empat organisasi teroris paling mematikan di dunia, menurut Indeks Terorisme Global Institute for Economics and Peace.

Sebuah laporan Departemen Luar Negeri AS mengatakan pihaknya tetap menjadi salah satu afiliasi ISIS paling aktif, yang bertanggung jawab atas 110 insiden dan 1.324 kematian tahun itu di Afghanistan dan Pakistan.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: The Hill

Tags

Terkini

Terpopuler