PR DEPOK – Wabah demam misterius diketahui telah menewaskan puluhan anak di India.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Vocket, demam misterius tersebut pertama kali muncul di Uttar Pradesh, negara bagian yang terletak di India Utara.
Demam misterius tersebut telah menewaskan 56 orang termasuk kelompok anak-anak India.
Baca Juga: Jokowi Terima Kunjungan UEA, Menlu Retno Sebut Bahas Kerja Sama Pemulihan Ekonomi Pascapandemi
Penyakit yang tidak diketahui asalnya ini memiliki ciri-ciri seperti demam, nyeri sendi, sakit kepala, dehidrasi, dan mual.
Bahkan, beberapa pasien dilaporkan mengalami ruam di beberapa anggota badan.
Akan tetapi, semua orang dengan demam misterius ini tidak terinfeksi Covid-19.
Berdasarkan laporan majalah Scientist, dokter menduga bahwa pasien mengalami hal ini karena demam berdarah yang parah.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 di Depok Kini Lebih Mudah Diakses, Simak Persyaratan Vaksinasi Berikut
Pasalnya, berdasarkan hasil tes darah, menunjukkan penurunan jumlah trombosit yang biasanya terjadi akibat demam berdarah (DBD).
Sejauh ini, 11 orang dokter spesialis telah dikirim ke Firozabad untuk menyelidiki penyebab demam misterius yang terjadi di wilayah tersebut.
Sementara dr. Neeta Kulshrestha, petugas kesehatan senior yang bertanggung jawab atas distrik Firozabad telah dicopot dari jabatannya oleh Ketua Menteri Uttar Pradesh Yogi, lantaran lamban bertindak untuk mengekang situasi yang telah mengakibatkan banyak kematian di kalangan anak-anak.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh World Health Organization (WHO), diperkirakan ada sekitar 390 juta kasus demam berdarah di seluruh dunia.
Jumlah infeksi dan kematian telah meningkat secara dramatis dalam beberapa dekade terakhir, empat kali lipat antara tahun 2000 dan 2015, ketika 4.032 orang meninggal karena penyakit tersebut.
Akan tetapi, belum jelas bahwa demam berdarah adalah penyebab kematian dari 50 orang di Uttar Pradesh.
Sementara itu, analisis sampel sudah diambil untuk mengungkap kemungkinan salah satu virus penyebab wabah demam misterius di India atau ada rahasia lain yang menyebabkan puluhan kasus kematian di Uttar Pradesh.
Sebagai catatan, Uttar Pradesh adalah negara bagian dengan lebih dari 200 juta orang dengan tingkat kebersihan yang buruk.
Sebelumnya, Uttar Pradesh pernah terkena ensefalitis Jepang pada tahun 1978.
Saat itu, lebih dari 6.500 orang telah kehilangan nyawa.
Penyakit ini menyebar ke Gorakhpur dan distrik-distrik yang berbatasan dengan Nepal di kaki pegunungan Himalaya.
Secara umum penyakit ini sangat jarang terjadi tetapi menurut catatan memiliki angka kematian yang tinggi.
Kampanye vaksinasi yang dimulai pada tahun 2013 telah berhasil menurunkan kasus, tetapi beberapa anak dilaporkan terus meninggal.
Tercatat 17 anak telah meninggal karena ensefalitis Jepang di Gorakhpur tahun ini.***