Eks Pejabat Afghanistan Tuduh Ashraf Ghani Berbohong dan Biarkan Taliban Ambil Alih Negara

10 September 2021, 14:21 WIB
Eks Pejabat Afghanistan menuding Ashraf Ghani telah berbohong dan melakukan pengkhianatan nasional. /REUTERS/Omar Sobhani.

PR DEPOK - Mantan pejabat Afghanistan menuduh mantan Presiden Ashraf Ghani telah berbohong dan melakukan pengkhianatan terhadap negara tersebut.

Mantan pejabat itu, yang tidak ingin disebutkan namanya karena alasan keamanan, mengatakan bahwa kepemimpinan Ashraf Ghani adalah korup dan sengaja melepaskan kontrol Afghanistan kepada Taliban.

Akan tetapi, Ashraf Ghani dengan keras menolak tuduhan yang dilontarkan oleh mantan pejabat Afghanistan tersebut.

Baca Juga: Dokter Benarkan Megawati Koma di ICU? Hersubeno Arief: kalau Muncul Bantahan Resmi, Spekulasi Pasti Berhenti

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Ariana News, Ashraf Ghani mengaku selama masa jabatannya sebagai presiden selalu memerangi korupsi dan menjaga keamanan bagi rakyat Afghanistan.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Rabu, 8 September 2021 lalu, Ashraf Ghani menyerukan organisasi internasional yang netral untuk menyelidiki tuduhan terhadapnya.

Ashraf Ghani juga menegaskan bahwa dirinya meninggalkan Afghanistan untuk menggagalkan ancaman keamanan terhadapnya dan untuk menghindari pertumpahan darah.

Baca Juga: Megawati Dilarikan ke ICU RSPP? Refly Harun: yang Penting Bukan Sakit atau Tidaknya, tapi Makna Politiknya

"Meninggalkan Kabul adalah keputusan paling sulit dalam hidup saya, tapi saya percaya itu satu-satunya cara untuk membungkam senjata dan menyelamatkan Kabul dan enam juta warganya," katanya.

Sementara itu, mantan Dubes Afghanistan untuk Amerika Serikat (AS) mengungkapkan kekecewaannya terhadap langkah dan kebijakan Ashraf Ghani yang lebih memilih kabur meninggalkan tanggung jawab.

“Saya sangat kecewa dengan fakta bahwa mantan Presiden Ghani meninggalkan tanggung jawabnya," ucap eks Dubes Afghanistan untuk AS.

Baca Juga: Saking Pelupanya Nagita Slavina, Mbak Lala Pernah Temukan Kotak Perhiasan Milik Majikannya Tergeletak

"Inilah yang mengejutkan saya, memang, saya setidaknya memiliki harapan yang lebih baik darinya. Pimpinannya ternyata dianggap korup,” kata dia menambahkan.

Untuk diketahui, setelah Ashraf Ghani melarikan diri dari Kabul sebuah laporan mengklaim bahwa mantan Presiden Afghanistan itu pergi meninggalkan negaranya dengan menggunakan helikopter yang diisi penuh uang.

Mengutip kedutaan Rusia di Kabul, kantor berita resmi Rusia melaporkan bahwa Ghani melarikan diri dari Afghanistan dengan helikopter yang penuh dengan uang.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj Dikabarkan Anak dari Anggota PKI, Simak Faktanya

"Adapun alasan runtuhnya rezim, mereka ditandai dengan bagaimana Ghani melarikan diri dari negara itu," tulis laporan itu.

"Empat mobil dikemas dengan uang, dan mereka mencoba menjejalkan sekantong uang lagi ke dalam helikopter. Tidak semua uang tunai berhasil masuk dan sebagian darinya dibiarkan tergeletak di lapangan terbang," lanjutnya.

Sementara itu, sejumlah pakar politik menyerukan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dengan badan independen untuk memulai penyelidikan terhadap Ashraf Ghani.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Ariana News

Tags

Terkini

Terpopuler