PR DEPOK - Pakar hukum tata negara, Refly Harun, mengomentari soal kabar yang bahwa Megawati Soekarnoputri dilarikan ke ICU Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).
Dalam keterangannya, Refly Harun menyoroti kabar sakitnya Megawati Soekarnoputri yang beredar lewat pesan berantai lewat aplikasi WhatsApp.
Refly Harun menilai kabar soal dilarikannya Megawati Soekarnoputri ini perlu dicari kebenarannya.
Baca Juga: Kirim Bantuan Dana dan Vaksin Covid-19 ke Afghanistan, China: AS Sebenarnya Lebih Berkewajiban
Pasalnya, menurut Refly yang terpenting bukanlah sakit atau tidaknya Megawati, melainkan makna politik yang ada di baliknya.
"Karena yang penting bukan sakit dan tidaknya tapi makna politiknya tentunya," ujarnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Refly Harun.
Kendati telah ada bantahan langsung dari Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, yang mengatakan bahwa Megawati dalam keadaan sehat, Refly Harun mengatakan bahwa bantahan tersebut tidak berarti benar.
Baca Juga: Ria Ricis Ajak Teuku Ryan Temui Keluarga Besarnya, Sinyal Segera Menikah?
"Memang tidak firm apa yang dikatakan oleh Hasto ini karena dia bicara walaupun dia bilang pagi tadi (bertemu Megawati), tapi the past (sudah lewat) dia bicara ya. Kalau dia bicara 'saya baru saja telepon Megawati' nah itu baru (bisa dipastikan benar)," katanya menerangkan.
Ia pun mengatakan bahwa belum ada bukti tentang benar atau tidaknya Megawati Soekarnoputri dilarikan ke ICU RSPP.