Network
PR DEPOK - Pakar hukum tata negara, Refly Harun, mengomentari soal somasi yang diterima Rocky Gerung untuk segera mengosongkan rumah yang tanahnya diklaim sebagai milik PT Sentul City Tbk.
Mendengar kabar ini, Refly Harun menilai bahwa publik akan bisa menduga motif di balik somasi terhadap tanah yang ditempati oleh Rocky Gerung ini.
"Kita bisa menduga-duga ada apa sebenarnya? Apa karena Rocky Gerung atau karena apa? Toh tanah yang dikuasai itu juga tidak lebar dan secara fisik sudah dikuasai selama belasan tahun," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Refly Harun.
Ia pun tidak bisa memastikan tentang adanya motif lain di balik somasi yang dikirimkan kepada Rocky terkait tanah yang sudah dibelinya sejak tahun 2009.
"Kita tidak tahu apa ada motif lain di belakang itu, atau ya sekedar bahwa ini adalah hak atau tanah yang diklaim, yang barangkali awalnya tidak terlalu berharga, terlantar, tiba-tiba perusahaan mengurus hak guna bangunannya, dan setelah mendapatkan maka berpikir bisa menggusur, meminggirkan mereka yang menguasai tanah itu secara fisik," katanya menjelaskan.
Untuk diketahui, Rocky Gerung sebelumnya dikabarkan telah mendapatkan somasi dari PT Sentul City Tbk yang mengklaim kepemilikan tanah yang ditempati oleh sang pengamat politik.
Baca Juga: Ria Ricis Akui Miliki Banyak Perubahan Usai sang Meninggal Dunia, Terutama dalam Hal Ini
PT Sentul City Tbk yang berbekal sertifikat hak guna bangunan atau SHGB mengklaim kepemilikan tanah seluas 800 meter tersebut dan meminta Rocky Gerung segera meninggalkannya.
Tak hanya itu, Sentul City juga memberikan waktu selama 7x24 jam agar Rocky segera mengosongkan rumahnya agar bisa segera dibongkar.
