Setelah 1 Dekade, Naftali Bennett Kunjungi Presiden Mesir untuk Bahas Konflik Israel dan Palestina

14 September 2021, 16:43 WIB
PM Israel, Naftali Bennet lakukan pertemuan dengan Presiden Mesir, Abdel Fattah untuk membahas konflik Israel dan Palestina. /REUTERS/Abir Sultan.

PR DEPOK - Perdana Menteri (PM) Israel, Naftali Bennett telah bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi di Mesir pada Senin, 13 September 2021 kemarin.

Dikabarkan PM Israel Naftali Bennett dan Presiden Mesir Abdel Fattah berdialog mengenai isu konflik Israel-Palestina dan hubungan bilateral kedua negara.

Untuk diketahui, kunjungan Nafatali Bennett adalah perjalanan resmi kenegaraan pertama oleh seorang pemimpin Israel ke Mesir dalam satu dekade terakhir.

Baca Juga: Khawatirkan Nasib 6.000 Warga, Rocky Gerung: Silakan Gusur Rumah Saya, tapi Jangan Kampung di Bawahnya

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Middle East Monitor, Selasa 14 September 2021, Naftali Bennett bertemu dengan Presiden Mesir di resor Laut Merah Sharm el-Sheikh di ujung selatan semenanjung Sinai.

Diskusi itu diharapkan membahas cara dan upaya untuk menghidupkan kembali proses perdamaian antara Israel dan Palestina, kata kepresidenan Mesir dalam sebuah pernyataan, serta masalah bilateral dan regional.

Pembicaraan damai antara Israel dan Palestina gagal pada tahun 2014 silam dan para analis mengatakan hanya ada sedikit prospek untuk menghidupkannya kembali.

Baca Juga: Berkat Sengketa Tanah, Rocky Gerung Kini Miliki 37 Rumah Gratis: tapi Saya Sudah Biasa Tidur di Hutan

Sementara itu, Naftali Bennett, yang merupakan seorang nasionalis di atas koalisi lintas-partisan, menegaskan bahwa dirinya menentang kenegaraan Palestina.

Salah satu fokus pembicaraan itu adalah situasi di Jalur Gaza, di mana Mesir membantu menengahi gencatan senjata setelah 11 hari konflik pada Mei lalu.

Meningkatnya kekerasan lintas batas sejak akhir Agustus telah menguji gencatan senjata yang rapuh. Selama seminggu terakhir, militan Palestina telah menembakkan roket ke Israel selama tiga malam berturut-turut.

Baca Juga: Rocky Gerung Gembira Rumahnya Mau Digusur, dalam 2 Hari Banjir Tawaran 19 Rumah, 4 Apartemen dan 1 Vila Besar

Naftali Bennett dan Abdel Fattah juga diperkirakan akan membahas isu-isu regional, termasuk pengaruh Iran di Timur Tengah dan krisis di Lebanon, kata para diplomat.

Perjalanan tersebut tampaknya memberi dorongan pada hubungan transportasi antara kedua negara.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Middle East Monitor

Tags

Terkini

Terpopuler