Redam Kemarahan Prancis Soal Kerja Sama Kapal Selam Nuklir Australia, Menlu AS Anggap Prancis Mitra Penting

17 September 2021, 14:00 WIB
Ilustrasi kapal selam. /REUTERS/Edgar Su

PR DEPOK - Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken menganggap bahwa Prancis merupakan mitra penting di Indo-Pasifik.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, komentar tersebut tampaknya bertujuan untuk menenangkan kemarahan Prancis setelah Amerika Serikat, Australia, dan Inggris mencapai kesepakatan untuk membangun kapal selam nuklir.

Amerika Serikat, Australia, dan Inggris sebelumnya telah sepakat untuk meningkatkan kemitraan keamanan di Indo-Pasifik dalam pembangunan kapal selam bertenaga nuklir.

Baca Juga: Prancis Tuduh Joe Biden Terkait Pembangunan Kapal Selam Nuklir Milik Australia dengan Sekutunya

Kesepakatan pembangunan kapal selam nuklir Australia dan sekutunya itu secara langsung bersinggungan dengan kesepakatan milik Prancis dengan negara yang dipimpin Scott Morrison tersebut.

Kesepakatan ketiga negara tersebut terancam membatalkan kesepakatan pembangunan kapal selam yang dirancang Prancis untuk Australia dengan nilai 40 miliar USD.

Prancis bereaksi dengan marah atas hilangnya kesepakatan itu. Pejabat tinggi Prancis pun melontarkan komentarnya terkait hal itu.

Baca Juga: Cara Alami Merawat Rambut agar Tumbuh Panjang dan Berkilau, Salah Satunya Menggunakan Daun Kari

Menteri Urusan Eropa dan Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian mengatakan bahwa itu adalah keputusan brutal, sepihak, dan tak terduga.

Le Drian juga menyinggung nama Presiden AS sebelumnya yakni Donald Trump.

"Keputusan brutal, sepihak, dan tak terduga ini mengingatkan saya pada apa yang dulu dilakukan Trump," ujar Le Drian.

"Saya marah dan pahit. Ini tidak dilakukan di antara sekutu," kata Le Dria melanjutkan.

Baca Juga: PM Jepang Yoshihide Suga Segera Mundur dari Jabatannya, Berikut 4 Kandidat yang Bisa Menggantikan

Diketahui pada tahun 2016 lalu, Australia telah memilih perusahaan pembuatan kapal asal Prancis yakni Naval Group untuk membangun armada kapal selam baru senilai 40 miliar USD.

Armada kapal selam baru itu dibuat untuk menggantikan kapal selam Collins yang kini berusia lebih dari dua dekade.

Berbicara pada konferensi pers setelah pertemuan antara AS dan Menteri Luar Negeri dan Pertahanan Australia di Washington, Blinken mengatakan Washington ingin menemukan setiap kesempatan untuk memperdalam kerja sama transatlantik di Indo-Pasifik dan Prancis sangat penting dalam melakukan itu.

Baca Juga: Hilton Akan Bangun Hotel di Atas Tanah Bekas Masjid Muslim Uyghur, 40 Organisasi HAM di AS Serukan Boikot

"Kami bekerja sama sangat erat dengan Prancis dalam banyak prioritas bersama di Indo-Pasifik tetapi juga di luar dunia. Kami akan terus melakukannya. Kami menempatkan nilai fundamental pada hubungan itu, pada kemitraan itu," kata Blinken.

Dia menambahkan bahwa pejabat AS telah berhubungan dengan rekan-rekan Prancis mereka dalam 24-48 jam terakhir untuk membahas kesepakatan, termasuk sebelum pengumuman.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler