PBB Keluarkan Dana Darurat demi Selamatkan Sistem Kesehatan Afghanistan

23 September 2021, 19:49 WIB
Ilustrasi warga Afghanistan. /REUTERS/Stringer/Reuters

PR DEPOK – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengeluarkan 45 juta dollar AS atau sekira Rp641 miliar dana darurat untuk membantu sistem kesehatan di Afghanistan.

Sementara itu dalam sebuah pernyataan Martin Griffiths selaku Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat, mengeluarkan dana tersebut dari Dana Tanggap Darurat Pusat PBB untuk meningkatkan dukungan penyelamatan jiwa di Afghanistan.

“Membiarkan sistem layanan kesehatan Afghanistan berantakan akan menjadi bencana,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera pada Kamis, 23 September 2021.

Baca Juga: Setelah Gulingkan Afghanistan, Taliban Minta Kesempatan untuk Berpidato di Sidang Umum PBB

Sistem perawatan kesehatan Afghanistan jatuh ke dalam krisis setelah Taliban berkuasa pada bulan lalu.

Selain itu obat-obatan, keperluan medis, dan bahan bakar hampir habis di Afghanistan. Bahkan, tenaga kesehatan sudah tidak lagi mendapatkan bayaran.

Donor Internasional, termasuk Bank Dunia dan Uni Eropa kabarnya telah membekukan dana ke Afghanistan. Hal ini kemudian mempersulit pengiriman bantuan dan membuat banyak fasilitas kesehatan kekurangan staf.

Baca Juga: Demi Terus Bernyanyi, Kontestan Idol Afghanistan Kabur dari Kabul: Penyanyi Tak Bisa Diterima Taliban

Tak hanya itu, Organisasi Kesehatan Dunia juga mengatakan awal bulan ini 90 persen kliniknya dijadwalkan untuk segera tutup karena situasi di Afghanistan menjadi semakin tidak terkendali.

Diketahui dana yang dikeluarkan PBB tersebut nantinya akan disumbangkan ke badan-badan kesehatan dan anak-anak yang dikelola PBB. Dengan adanya bantuan LSM mitra, PBB juga berupaya untuk menjaga rumah sakit, pusat layanan Covid-19, dan fasilitas layanan kesehatan lainnya agar tetap beroperasi hingga akhir tahun.

“PBB bertekad untuk mendukung rakyat Afghanistan pada saat mereka membutuhkan,” kata Griffiths.

Baca Juga: Survei Terbaru, 80 Persen Warga Palestina Ingin Presiden Mahmoud Abbas Mengundurkan Diri

Dana Moneter juga telah menyatakan keprihatinan mendalam tentang situasi ekonomi negara itu.

Juru bicara IMF Gerry Rice mengatakan transfer pengiriman uang skala kecil telah diberikan. 

Akan tetapi keterlibatan pemberi pinjaman global dengan Afghanistan tetap ditangguhkan.

Baca Juga: Dalam Usaha Memperbaiki Hubungan, Biden Ajak Macron Bertemu Bulan Depan

Filipe Ribeiro perwakilan Afghanistan untuk Doctors Without Borders mengatakan bahwa salah satu risiko besar bagi sistem kesehatan di negara itu pada dasarnya runtuh karena kurangnya dukungan.

Sementara, lembaga bantuan yang masih beroperasi mengalami peningkatan permintaan yang signifikan karena fasilitas lain tidak dapat berfungsi sepenuhnya.

Dalam hal ini Griffiths juga telah mendesak para donor untuk mengubah janji menjadi kontribusi tunai secepat mungkin.

Baca Juga: Terbukti Ilegal, Artefak Berusia 3.500 Tahun dan 17.000 Lainnya di Museum AS Segera Dikembalikan ke Irak

“Dana itu akan memberikan penyelamat bagi warga Afghanistan yang kekurangan makanan, perawatan kesehatan dan perlindungan,” ujarnya.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler