Terbukti Ilegal, Artefak Berusia 3.500 Tahun dan 17.000 Lainnya di Museum AS Segera Dikembalikan ke Irak

- 23 September 2021, 10:40 WIB
Ilustrasi artefak.
Ilustrasi artefak. /MurdorousPass/Pixabay

PR DEPOK - AS akan segera mengembalikan artefak tablet tanah liat (Tablet Gilgamesh) berusia 3.500 tahun ke Irak.

Pengembalian itu dilakukan setelah Departemen Kehakiman AS menyimpulkan bahwa tablet itu telah dicuri sekitar awal Perang Teluk dan dijual secara ilegal di pasar AS.

Tablet Gilgamesh, yang menampilkan prasasti dalam bahasa Sumeria, dianggap sebagai salah satu teks agama tertua di dunia.

Baca Juga: Laporkan Netizen ke Polres Jakarta Selatan, Harris Vriza: Biar Ada Efek Jera

Diketahui, bahwa artefak tersebut sebelumnya dimiliki oleh perusahaan AS Hobby Lobby Stores Inc., jaringan ritel kerajinan barang-barang langka.

Pada tahun 2014, Hobby Lobby membeli barang tersebut seharga Rp23,7 miliar untuk dipajang di Museum of the Bible di Washington.

Departemen Kehakiman mengatakan pada Juli lalu bahwa barang tersebut, yang disita dari museum pada tahun 2019. setelah menyimpulkan itu masuk di AS bertentangan dengan hukum federal.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera pada Kamis, 23 September 2021, Tablet Gilgamesh akan dikembalikan bersama dengan sekitar 17.000 artefak yang diyakini telah diambil dari Irak dalam beberapa dekade terakhir.

Menurut sumber yang dihimpun, diperkirakan tablet itu dijarah dari museum Irak pada tahun 1990 dan diperkenalkan ke AS pada tahun 2007.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x