Presiden Filipina Rodrigo Duterte Tiba-tiba Ingin Undur Diri dari Dunia Politik

2 Oktober 2021, 20:10 WIB
Presiden Filipina Rodrigo Duterte. /Reuters/Eloisa Lopez.

PR DEPOK – Mengenai karir politik Presiden Filipina Rodrigo Duterte, ia membuat pernyataan yang mengejutkan pada Sabtu, 2 Oktober 2021. 

Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengaku bahwa dirinya akan pensiun dari dunia politik.

"Hari ini, saya umumkan pengunduran diri saya dari politik," kata Rodrigo Duterte seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.

Baca Juga: Lesti Kejora Ceritakan Masa Pendekatan dengan Rizky Billar: Begitu Ketemu Udah Langsung Diajak Nikah

Pernyataan  Rodrigo Duterte  ini disampaikan ketika mendampingi senator Christopher "Bong" Go mencalonkan diri sebagai wakil presiden.

Sedangkan, Go termasuk salah seorang pendukung setia Duterte di partai PDP-Laban yang berkuasa di Filipina.

Untuk diketahui, keputusan Rodrigo Duterte untuk mundur dari dunia politik tidak hanya mengejutkan banyak pihak.

Keputusan yang diambil oleh Rodrigo Duterte lantas memantik spekulasi bahwa Duterte sebenarnya tengah memuluskan jalan bagi putrinya untuk menjadi presiden Filipina.

Para pengamat politik sudah menduga bahwa Rodrigo Duterte akan membuat kejutan, misalnya dengan pencalonan putrinya, Sara Duterte-Carpio, sebagai presiden dalam pemilu tahun depan di Filipina.

Pasalnya, Rodrigo Duterte tak bisa lagi menjadi calon presiden sesuai aturan konstitusi yang membatasi masa jabatan presiden hanya satu periode selama enam tahun.

Baca Juga: Catat Sejarah, Qatar Gelar Pemilu Legislatif untuk Dewan Penasehat Syura Pertama Kali

Lalu, terkait spekulasi bahwa Rodrigo Duterte akan mencalonkan diri sebagai wapres, semakin memperkuat dugaan bahwa ia membuka peluang bagi anaknya menjadi presiden Filipina.

Untuk diketahui anak Rodrigo Duterte pernah menggantikan ayahnya sebagai wali kota Davao.

Berkaitan dengan pemilu presiden tahun depan, Sara Duterte-Carpio bulan lalu mengatakan tidak akan mencalonkan diri tahun depan, sebab dia dan ayahnya sepakat hanya salah satu dari mereka yang akan maju pada pemilu Filipina 2022.

Sementara itu, Antonio La Vina, profesor hukum dan politik Universitas Ateneo de Manila berspekulasi yang sama.

Ia menilai keputusan Duterte untuk mundur dari politik akan membuka jalan bagi putrinya.

"Ini memungkinkan Sara Duterte untuk maju," kata Antonio La Vina.

Baca Juga: 4 Cara Jitu untuk Meningkatkan Fokus, Cobalah Mulai dari Sekarang

Akan tetapi,  La Vina mengatakan dirinya tidak menutup kemungkinan bahwa Duterte akan berubah pikiran soal pencalonan menjadi wakil presiden menggantikan Go.

Para calon diberi waktu hingga Jumat untuk melakukan pendaftaran, namun pembatalan dan penggantian masih dibolehkan hingga 15 November.

Jadwal itu memberi peluang adanya pergantian calon di menit-menit terakhir, seperti yang terjadi pada pemilu 2016 ketika nama Duterte masuk sebagai calon presiden dan memenangi pilpres dengan selisih suara yang besar.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler