Jika Taiwan Jatuh ke China, Presiden Tsai Klaim Konsekuensinya akan Jadi Bencana Besar

5 Oktober 2021, 20:59 WIB
Presiden Tsai Ing-wen memeringatkan akan terjadi konsekuensi besar jika Taiwan jatuh ke tangan China. /REUTERS/Ann Wang.

PR DEPOK - Presiden Taiwan Tsai Ing-wen baru-baru ini berkomentar soal infiltrasi yang dilakukan militer China dalam tiga hari terakhir.

Presiden Tsai Ing-wen memeringatkan bahwa konsekuensi besar Taiwan jatuh ke tangan China maka akan jadi bencana besar bagi negaranya.

Maka dari itu demi menghindari jatuhnya Taiwan ke tangan China, Presiden Tsai Ing-wen berjanji akan melakukan "apa pun".

Baca Juga: 4 Cara Ampuh Untuk Membuat Mantan Merindukan Anda

Soal konsekuensi jika Taiwan jatuh ke tangan China ini dilontarkan Tsai Ing-wen dalam sebuah artikel yang terbit hari ini Selasa, 5 Oktober 2021.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Channel News Asia, ia juga memeringatkan kegagalan membela Taiwan bakal menjadi "bencana" bagi mereka.

"Harus diingat, bila Taiwan jatuh maka konsekuensinya bakal jadi bencana besar bagi sistem aliansi demokrasi dan perdamaian regional," ujarnya.

Lebih lanjut, Tsai Ing-wen berharap bahwa Taiwan bisa hidup berdampingan secara damai dengan negeri Tirai Bambu tersebut.

Baca Juga: Raffi Ahmad Ungkap Alasan Menikahi Nagita Slavina: Bukan Jatuh Cinta tapi Batin Kita Melebur Jadi Satu

Jika demokrasi dan hidupnya terancam, Taiwan bakal melakukan hal apa pun guna mempertahankan diri," ucap dia mengatakan dengan tegas.

Sebelumnya, pemerintahan Tsai Ing-wen telah mendesak China guna menghentikan tindakan provokatif yang tidak bertanggung jawab tersebut.

Terlebih setelah 56 pesawat tempur milik Beijing menyeberang ke zona pertahanan udara Taiwan. Jumlah itu menjadi rekor terbaru.

Perdana Menteri (PM) Taiwan, Su Tseng Chang mengatakan bahwa negaranya perlu waspada terhadap aktivitas militer China belakangan ini.

Baca Juga: Kini Tak Lagi Bela Jonathan Frizzy, Benny Simanjuntak: Ijonk Juga Salah, Biar Aja Dia dan Dhena Dipenjara

"Dunia telah melihat pelanggaran berulang China terhadap perdamaian regional dan tekanan terhadap Taiwan," ucapnya dikutip dari Reuters.

Kemudian, dia menegaskan bahwa Taiwan perlu memperkuat diri dan bersatu menjadi satu kesatuan demi melawan negara-negara yang hendak mengakuisisi wilayah mereka.

"Hanya ketika kita membantu diri kita sendiri, orang lain dapat membantu kita," pungkasnya.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Channel News Asia Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler