Pebisnis Taiwan Ramai-ramai Tinggalkan Indonesia, Ferdinand: Tersisa Kaum Radikal yang Susah Diatur Pemerintah

- 16 Juli 2021, 10:15 WIB
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. /Instagram @ferdinand_hutahaean

PR DEPOK – Sebanyak 90 pebisnis Taiwan dan ekspatriat yang sedang berada di Indonesia saat ini sudah memesan kursi penerbangan carter untuk membawa mereka pulang ke negara asal pada 28 Juli 2021.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Focus Taiwan, Kepala pusat layanan yang didirikan oleh Kamar Dagang Indonesia Taiwan (ITCC), Kuo Chang-hsin mengatakan penerbangan yang akan mengangkut 100 orang Taiwan nanti adalah pesawat Batik Air Indonesia.

Menurut Kuo, para pebisnis Taiwan dipulangkan karena mempertimbangkan situasi Covid-19 di Indonesia yang semakin memburuk, sehingga kamar dagang Taiwan di Jakarta, Jawa Tengah, Bali, Surabaya Jawa Timur menyarankan anggota senior mereka kembali ke Taiwan.

Baca Juga: Tagih Janji Luhut Covid-19 Terkendali 4-5 Hari, Haris Pertama: Lidah Tak Bertulang Gampang Berucap Tanpa Mikir

Kabar pebisnis Taiwan yang ramai-ramai akan meninggalkan Indonesia itu kemudian dikomentari oleh mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.

Sontak Ferdinand Hutahaean mengatakan yang tertinggal dan tersisa di Indonesia kini adalah agen khilafah atau kaum radikal yang tidak mau diatur oleh pemerintah soal Covid-19 dan vaksin.

Komentar tersebut disampaikan Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3 pada Jumat, 16 Juli 2021.

Baca Juga: Serie A Melarang Penggunaan Jersey Berwarna Hijau Musim 2022-2023

Cuitan Ferdinand Hutahaean.
Cuitan Ferdinand Hutahaean. Twitter @FerdinandHaean3

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x