Jadi Sejarah Baru Dunia, WHO Nyatakan Vaksin Malaria Pertama Telah Ditemukan

7 Oktober 2021, 14:50 WIB
Ilustrasi - WHO mengabarkan vaksin malaria bernama Mosquirix akhirnya tersedia. Kabarnya vaksin itu akan diberikan seluruh anak di Afrika. /Pixabay/nts01.

PR DEPOK - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan sebuah vaksin malaria yang harus diberikan ke seluruh anak-anak di Afrika sudah ditemukan.

Berdasarkan kabar yang dihimpun, vaksin malaria ini bernama Mosquirix, menjadi vaksin pertama penyakit itu yang disahkan WHO.

Tak hanya untuk anak-anak Afrika, WHO merekomendasikan vaksin malaria ini diberikan ke negara-negara lain dengan risiko penularan tinggi.

Baca Juga: Waspada Terjebak Pinjaman Online Ilegal, Simak Ciri-cirinya Berikut Ini

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan tersedianya vaksin malaria ini merupakan sesuatu yang sangat bersejarah.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com Euro News, Tedros juga berharap rekomendasi vaksin malaria itu dapat memutus penyebaran penyakit parasit tersebut.

 

Kabarnya, vaksin malaria bernama Mosquirix ini dikembangkan oleh perusahaan farmasi Inggris, GlaxoSmithKline (GSK).

GSK berjanji akan memberikan vaksin hasil pengembangannya sebanyak 10 juta dosis untuk uji coba dan memasok sebanyak 15 juta setiap tahunnya.

 

Baca Juga: Anang Hermansyah Bongkar Sikap Disiplin Ashanty dalam Mendidik Anak: Aku Dulu Kecil Nggak Pernah ...

Melalui uji klinis yang panjang, vaksin Mosquirix ini kabarnya punya tingkat kemanjuran yang terbatas.

Kendati demikian, vaksin ini mampu mencegah 39 persen kasus malaria dan 29 persen kasus malaria parah di Afrika selama empat tahun percobaan.

Direktur Regional IRSS di Nanoro, Halidou Tinto, memberikan sebuah pernyataannya pada tahun 2019, mengenai hasil uji coba yang telah dilakukan.

"Ini adalah hasil yang sangat menarik yang menunjukkan tingkat kemanjuran yang belum pernah terjadi sebelumnya dari vaksin yang telah ditoleransi dengan baik dalam program uji coba kami," katanya.

Baca Juga: Gempa 5,7 SR Guncang Pakistan, 20 Orang Tewas dan 200 Lebih Luka-luka

Sementara itu, Direktur WHO Afrika, dr. Matshidiso Moeti, mengatakan bahwa rekomendasi vaksin itu memberikan sebuah harapan bagi negara-negara di Afrika.

"Kami harap lebih banyak anak Afrika terlindungi dari malaria dan tumbuh menjadi orang dewasa yang sehat," tuturnya menegaskan.

Untuk diketahui, malaria adalah sebuah penyakit yang disebabkan parasit yang menyebar ke manusia melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi.

Gejala pertama biasanya seseorang akan mengalami demam, sakit kepala, dan kedinginan pada 10 hingga 15 hari setelah gigitan nyamuk dan sulit dikenali sebagai malaria.

Baca Juga: Bantah Rumor Bertunangan dengan Gading Marten, Enzy Storia: Netizen Udah Heboh, Sekalian Bumbuin Aja

Akan tetapi jika tidak ditangani dengan baik dalam waktu 24 jam, maka virus malaria dapat berkembang menjadi penyakit parah dan kematian.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Euro News

Tags

Terkini

Terpopuler