Tinggalkan Panti Asuhan, 17 Misionaris Kristen Diculik Kelompok Geng di Haiti

17 Oktober 2021, 18:50 WIB
Ilustrasi penculikan. /Meelimello/Pixabay

PR DEPOK - 17 misionaris Kristen Amerika dan keluarga mereka, termasuk anak-anak, telah diculik oleh anggota geng di Ibu Kota Haiti.

Menurut laporan yang mengutip pejabat keamanan di Port-au-Prince mengatakan, para misionaris diculik dari sebuah bus pada Sabtu, 16 Oktober 2021 kemarin.

Kelompok itu meninggalkan panti asuhan dan menuju ke bandara untuk menurunkan beberapa anggotanya, kata laporan itu.

Baca Juga: Manfaat Menonton Film Horor bagi Kesehatan Mental, Salah Satunya Membantu Melepas Stres

Menurut laporan lainnya, para misionaris Kristen itu ditahan oleh geng bersenjata yang selama berbulan-bulan terlibat dalam pencurian dan penculikan di daerah antara Port-au-Prince dan perbatasan dengan Republik Dominika.

Christian Aid Ministries yang berbasis di AS telah mengirim pesan ke berbagai misi keagamaan yang mengatakan bahwa kelompok yang diculik itu telah membangun sebuah panti asuhan di Haiti.

"Ini adalah peringatan doa khusus"

"Berdoalah agar anggota geng itu mau bertobat," tulis pesan singkat itu sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera pada Minggu, 17 Oktober 2021.

Baca Juga: Sinopsis Film Kingdom of Heaven: Upaya Mewujudkan Perdamaian di Yerusalem yang Tayang di Global TV

Pesan itu menambahkan bahwa direktur lapangan misi telah bekerja sama dengan kedutaan AS untuk meminta bantuan.

Sementara itu, seorang juru bicara Pemerintah AS mengatakan pihaknya telah mengetahui laporan penculikan itu.

“Kesejahteraan dan keselamatan warga AS di luar negeri adalah salah satu prioritas tertinggi Departemen Luar Negeri,” kata juru bicara itu, menolak berkomentar lebih lanjut.

Haiti sekali lagi berjuang dengan lonjakan penculikan terkait geng yang telah berkurang setelah Presiden Jovenel Moise ditembak mati di kediaman pribadinya pada 7 Juli lalu.

Baca Juga: Liverpool Mengecam Pengambilalihan Newcastle United, Jurgen Klopp: Apa Artinya Bagi Sepak Bola?

Selain itu juga menyusul gempa bumi berkekuatan 7,2 yang melanda Haiti barat daya pada Agustus dan menewaskan lebih dari 2.200 orang.

Geng telah menuntut uang tebusan mulai dari ribuan dolar hingga lebih dari Rp14,2 miliar, menurut pihak berwenang.

Bulan lalu, seorang deacon telah dibunuh di depan sebuah gereja di Port-au-Prince sedangkan istrinya diculik.

Baca Juga: Fakta Menarik Member Secret Number, Jinny dan Denise Ternyata Sempat Menjadi Trainee YG Entertainment

Lebih dari 600 penculikan tercatat dalam tiga kuartal pertama tahun 2021, dibandingkan dengan 231 pada periode yang sama tahun lalu, menurut Pusat Analisis dan Penelitian HAM, sebuah kelompok masyarakat sipil yang berbasis di ibukota Haiti.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler