Koalisi Pimpinan Saudi Klaim Bunuh 160 Pemberontak Houthi Saat Pertempuran di Marib

18 Oktober 2021, 11:23 WIB
Ilustrasi - Kelompok pimpinan Saudi mengklaim telah membunuh 160 pemberontak Houthi dalam pertempuran di Marib. /REUTERS/Ali Owidha.

PR DEPOK - Koalisi pimpinan Saudi yang mendukung Pemerintah Yaman mengklaim bahwa mereka telah membunuh sebanyak 160 pemberontak Houthi.

Berdasarkan kabar yang dihimpun, klaim koalisi pimpinan Saudi telah membunuh 160 pemberontak Houthi itu dilakukan dalam pertempuran di Marib.

Selain 160 pemberontak Houthi, koalisi pimpinan Saudi juga mengkalim telah menghancurkan sebanyak 11 kendaraan militer saat pertempuran Marib.

Baca Juga: Indonesia Kembali Juara Piala Thomas di Era Jokowi, Gus Umar: Bapak Emang Jenius, Presiden Sebelumnya Ngapain?

"Kami melakukan 32 serangan di Abdiya selama 24 jam terakhir," bunyi pernyataan koalisi pimpinan Saudi dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera.

Koalisi itu juga menuturkan bahwa lebih dari 700 pemberontak tewas dalam serangan udara saat pertempuran di Marib sejak Senin pekan lalu.

Di sisi lain, kelompok Houthi jarang memberikan komentar mengenai kerugian yang dilaporkan, termasuk jumlah korban terjadi dalam pertempuran Marib.

Menurut badan migrasi Persatuan Bangsa Bangsa (PBB), sebanyak puluhan ribu orang telah mengungsi di Provinsi Marib, di mana 10.000 orang di antaranya pada bulan September kemarin.

Baca Juga: AHY Puji Keberhasilan Indonesia Sabet Thomas Cup 2021, Anak SBY: Terima Kasih, Kita Semua Bangga

Untuk diketahui, wilayah Abdiya terletak sekitar 100 kilometer dari Kota Marib, adalah pijakan terakhir pemerintah yang diakui secara internasional di kawasan utara Yaman.

Terlepas dari kerugian Houthi dalam beberapa hari terakhir, mereka sekarang berada di pusat distrik Abdiya setelah pengepungan yang terjadi selama empat minggu.

Seorang pejabat mengatakan pemberontakan telah "menculik, memenjarakan, dan melecehkan" anggota suku Yaman yang mendukung pasukan pro pemerintah.

Sementara itu, Hussain Al Bukhaiti, seorang analis politik yang bersekutu dengan gerakan Houthi, menuturkan bahwa pemberontak terus maju.

Baca Juga: Miliki Kedekatan Khusus, Iis Dahlia Akui 'Jatuh Cinta' pada Rizki dan Ridho: Mereka Anggap Kita Orang Tuanya

“Sebagian besar pejuang yang maju menuju Marib berasal dari provinsi Marib,” kata Hussain Al Bukhaiti menjelaskan.

“[Houthi] terutama menggunakan pejuang dari daerah yang akan mereka bebaskan, dan ini semacam mengirimkan pesan khusus," tuturnya lagi.

Jubir Houthi, Mohammed Abdul Salam, mengatakan bahwa kelompoknya telah menghadapi elemen yang terkait dengan Al Qaeda dan ISIS.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler