PR DEPOK - Kedua Menteri Keuangan, masing-masing dari AS Janet Yellen dan Indonesia Sri Mulyani Indrawati menganjurkan pembentukan forum baru khusus mempersiapkan pandemi berikutnya.
"Ekonomi terbesar dunia harus membuat forum yang dapat memfasilitasi koordinasi global untuk pandemi berikutnya"
"Selain itu juga dapat menjadi fasilitas pembiayaan baru untuk menghadapi ancaman yang muncul," ujar Yellen dan Sri Mulyani, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters pada Rabu, 27 Oktober 2021.
Dalam sebuah surat kepada rekan-rekan G20 mereka, kedua menteri keuangan tersebut mengatakan bahwa forum itu akan memungkinkan para menteri kesehatan dan keuangan untuk bekerja sama dengan lebih baik.
Termasuk mengoordinasikan pencegahan, pendeteksian, pembagian informasi, dan tanggapan apapun yang diperlukan dalam menghadapi pandemi baru.
Yellen dan Sri Mulyani mengatakan pandemi Covid-19 yang telah menewaskan hampir 5,2 juta orang di seluruh dunia, menunjukkan kurangnya kesiapan di tingkat negara dan kurangnya koordinasi di antara negara-negara G20.
Baca Juga: Jelang Burnley vs Tottenham, Nuno Espirito: Kesempatan Bagus bagi Timnya tuk Berkembang
"Sementara kami membuat kemajuan dalam memerangi Covid-19, kami juga menghadapi kenyataan pahit bahwa ini tidak akan menjadi pandemi terakhir"
"Kita tidak boleh kehilangan kesempatan ini untuk menunjukkan kepemimpinan dengan komitmen tegas untuk bertindak," tutur Menteri Keuangan AS dan Indonesia itu.
Menurut laporan, salinan surat yang tertanggal Senin, 25 Oktober 2021 lalu itu telah diunggah pada hari berikutnya oleh Departemen Keuangan.
Beberapa organisasi independen, termasuk Panel Independen Tingkat Tinggi yang dipimpin oleh mantan Menteri Keuangan AS Lawrence Summers, Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) Ngozi Okonjo-Iweala dan Menteri Senior Singapura Tharman Shanmugaratnam, telah menyerukan pembentukan forum semacam itu.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Cari Tahu Ketakutan Utama Anda dari Pintu yang Dipilih
Yellen dan Sri Mulyani mengatakan forum tersebut akan meningkatkan dan memberdayakan pekerjaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan entitas teknis lainnya.
Akan tetapi harus mencakup beragam suara dan perspektif dari seluruh dunia, termasuk Uni Afrika.
Mereka mengatakan fasilitas pembiayaan baru dapat melengkapi sumber daya bank pembangunan multilateral dan memastikan pembiayaan yang cukup berdedikasi dan andal.
Baca Juga: Deddy Corbuzier: kalau Jadi Menpora, Saya Satu-satunya yang Benar-benar Olahraga
Sehingga, menurut kedua menteri keuangan AS dan Indonesia, vaksinasi dan pengobatan dapat mengimbangi ancaman yang akan muncul di masa depan.***