Hoaks atau Fakta: WHO Akui 500 Ribu Orang Warga Amerika Serikat Mati Bukan Karena Covid-19, Simak Faktanya!

- 23 Oktober 2021, 11:15 WIB
Ilustrasi hoaks.
Ilustrasi hoaks. /Pixabay

PR DEPOK – Beredar kabar bahwa World Health Organization (WHO) alias Badan Kesehatan Dunia akui 500.000 orang warga Amerika Serikat mati bukan karena Covid-19.

Lebih jelasnya beredar narasi yang berisi klaim tersebut menyebutkan bahwa WHO bukan sekedar mengakui 500.000 orang warga Amerika Serikat meninggal bukan karena Covid-19, tetapi juga beranggapan bahwa Covid-19 merupakan flu biasa.

Dikabarkan sebanyak 500.000 orang Amerika Serikat mati bukan karena serangan Covid-19 tetapi karena divaksin.

Baca Juga: Kecam ASEAN Karena Undang Aktor Non-Politik di KTT, Junta Militer Myanmar: Kita Minta Hak yang Sama

Dilansir dari akun Instagram @jabarsaberhoaks, verifikasi berdasarkan fakta bahwa berita yang telah beredar itu merupakan hoaks atau berita tidak benar.

Mengutipdaripemberitaan https://www.dw.com (23/2/21), hingga berita ini dirilis, jumlah kematian akibat virus corona di Amerika Serikat (AS) sedikitnya telah mencapai 500.236 kasus - menurut data dari Universitas Johns Hopkins,” tulis akun Instagram @jabarsaberhoaks seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Jumat, 22 Oktober 2021.

Jadi faktanya adalah kasus kematian sebanyak 500.236 orang di Amerika Serikat tersebut dikarenakan Covid-19.

Amerika Serikat menjadi negara dengan jumlah kematian akibat Covid-19 paling tinggi di dunia.

Yaitu sebanyak 20 persen dari total kasus kematian di dunia karena Covid-19.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: JABAR SABER HOAKS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah