Mayat 3 Pendaki Asal Prancis yang Hilang di Gunung Everest Himalaya Telah Ditemukan

9 November 2021, 11:30 WIB
Ilustrasi - Tiga pendaki asal Prancis yang hilang di Gunung Everest ditemukan tak bernyawa. /Pexels/Pixabay

PR DEPOK - Sebuah tim penyelamat di Nepal telah menemukan mayat tiga pendaki Prancis yang hilang sejak 26 Oktober lalu.

Tiga pendaki asal Prancis itu telah hilang di Gunung Everest, Himalaya hampir dua minggu lalu.

Ketiganya dilaporkan berusaha mendaki Gunung Kantega dengan ketinggian 6.783 m.

Baca Juga: Foto Vanessa Angel di Makam Tiba-tiba Menghilang, Begini Kondisi Pusara Bibi Andriansyah dan sang Istri

Diketahui, Gunung Kantega memiliki puncak yang lebih kecil di dekat Gunung Everest di distrik Solukhumbu yang terpencil.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Channel News Asia, tiga pendaki asal Prancis itu telah hilang kontak dengan penyelenggara ekspedisi sejak 26 Oktober lalu.

Para pendaki mengalami kecelakaan ketika longsoran salju menghantam daerah pendakian tersebut.

"Sebuah tim penyelamat gunung telah menemukan tiga mayat dari daerah itu dan mayat-mayat itu telah diidentifikasi," ucap Tarka Raj Pandey, pejabat polisi setempat.

Baca Juga: Firli Bahuri Janji akan Usut Dugaan Korupsi Formula E dan Bisnis PCR, Febri: Hanya Omongan saja atau Serius?

Pandey mengatakan bahwa para tiga jenazah itu telah dibawa ke Lukla, pintu gerbang ke Gunung Everest. 

Para jenazah telah dibawa ke kota terbesar di distrik Solukhumbu. Kemudian akan dibawa ke Ibu Kota Kathmandu di Nepal untuk pemeriksaan jenazah.

Nepal diketahui merupakan rumah bagi 8 dari 14 gunung tertinggi di dunia, termasuk Gunung Everest, atau tempat tiga pendaki tersebut dinyatakan hilang.

Baca Juga: Drama Korea Snowdrop yang Dibintangi Jisoo BLACKPINK dan Jung Hae In, Rilis Poster Terbaru dan Jadwal Tayang

Adapun dana yang dihabiskan oleh pendaki asing adalah sumber pendapatan utama bagi negara miskin yang bergantung pada pariwisata dan pengiriman uang.

Untuk diketahui, Puncak Himalaya di Nepal telah ditutup karena wabah virus corona tahun lalu. Namun dibuka kembali untuk pendaki asing mulai tahun ini, dengan pendakian gunung secara bertahap kembali.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler