Maroko Semakin Perketat Akses ke Wilayahnya

16 November 2021, 09:36 WIB
Ilustras- Maroko memperketat akses ke wilayahnya demi mengatasi pandemi Covid-19. /Pixabay/PIRO4D

PR DEPOK - Maroko kabarnya memperketat akses perbatasannya karena alasan pandemi Covid-19.

Baru-baru ini Maroko telah mengumumkan keputusannya untuk memperkuat langkah-langkah pengendalian akses ke wilayahnya.

Hal tersebut merupakan bagian dari upaya Pemerintah Maroko untuk mengatasi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Ilusi Optik yang Dilihat Pertama Kali Ungkapkan Kelemahanmu sebagai Pasangan

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Prokerala, wisatawan asing wajib memiliki izin kesehatan dan hasil tes PCR negatif.

Bagi para pengunjung dari luar negeri diwajibkan untuk diperiksa ulang dengan kamera termal dan tes antigen setibanya di Maroko.

Setiap penumpang yang dinyatakan positif pada saat kedatangan di Maroko harus segera kembali ke negara asalnya dengan biaya dari maskapai atau perusahaan pelayaran tersebut.

Baca Juga: Sempat Mimpi Bertemu Olga Syahputra, Billy Syahputra Beberkan Kronologinya: Gua Dipeluk, Dicium

Kebijakan itu merupakan keputusan Pemerintah Maroko untuk mempertahankan prestasi Maroko dalam perang melawan Covid-19.

Tentu dilakukan berdasarkan adanya peningkatan kasus infeksi Covid-19 di negara tetangga Maroko di Wilayah Eropa.

Adapun kasus Covid-19 di Maroko telah meningkat menjadi 948.157 karena 132 kasus baru terdaftar selama 24 jam terakhir.

Korban meninggal di wilatah itu telah mencapai 14.740 jiwa dengan tiga kematian baru. Semenatara, total pasien sembuh mencapai 929.909 orang.

Baca Juga: Finlandia vs Prancis di Kualifikasi Piala Dunia 2022: Jadwal, Prediksi Susunan Pemain, dan Link Live Streaming

Menurut laporan, sebanyak 24.359.996 orang telah menerima suntikan pertama vaksin Covid-19 di negara itu. Selain itu, sebanyak 22.388.630 orang telah diinokulasi secara penuh.

Adapun laporan terakhir bahwa sebanyak 1.570.471 orang telah mengonsumsi dosis ketiga atau booster.

Untuk diketahui, Maroko yang merupakan sebuah negara di Afrika Utara itu telah meluncurkan kampanye vaksinasi nasional sejak 28 Januari 2021 lalu.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Prokerala

Tags

Terkini

Terpopuler