NATO Ingatkan Rusia untuk Lebih Transparan Soal Militer dan Kurangi Ketegangan di Perbatasan Ukraina

16 November 2021, 15:50 WIB
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba. /Francisco Seco/Reuters

PR DEPOK - Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg tmendesak Rusia untuk lebih transparan mengenai kegiatan militernya di dekat perbatasan Ukraina.

“NATO sedang memantau dengan cermat mengenai hal tidak biasa dari pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina”

“Kami meminta Rusia untuk transparan, mencegah eskalasi & mengurangi ketegangan,” tulis Stoltenberg sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera pada Selasa, 16 November 2021.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Covid-19, Pemerintah Akan Larang Perayaan Tahun Baru

Di sisi lain, Ukraina mengatakan bahwa Rusia telah menyimpan puluhan ribu tentara dan peralatan perang di dekat perbatasan setelah melakukan latihan perang awal tahun ini.

Diketahui, Rusia telah mencaplok Semenanjung Krimea Ukraina pada 2014 dan telah mendukung pemberontakan separatis yang pecah tahun itu di Ukraina timur dan masih menguasai wilayah di sana.

Sementara itu, Amerika Serikat telah memperingatkan Uni Eropa untuk mewaspadai niat Rusia.

Baca Juga: Sindir Husin Shihab yang Cabut Laporan Atas Greenpeace, Mustofa Nahrawardaya: Mewakili Presiden?

Namun para diplomat Uni Eropa mengatakan bahwa mereka telah memperhatikan pembangunan militer Moskow, dan mereka tidak percaya bahwa Rusia akan segera melancarkan tindakan.

“Penting untuk mencegah eskalasi dan mengurangi ketegangan,” ujar Stoltenberg setelah pembicaraan di Brussel dengan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba.

Ditanya soal kemungkinan dia takut akan kemungkinan invasi, Stoltenberg berkata, “Apa yang kami lihat adalah pembangunan militer Rusia yang signifikan dan besar."

Baca Juga: Aktor Hyun Bin Comeback dan Dikonfirmasi untuk Membintangi Film Aksi Mata-mata Baru, Harbin

"Kami melihat konsentrasi pasukan yang tidak biasa. Dan kita tahu bahwa Rusia telah bersedia menggunakan jenis kemampuan militer ini sebelumnya untuk melakukan tindakan agresif terhadap Ukraina"

“Saya pikir penting juga bahwa kita sekarang tidak meningkatkan ketegangan, tetapi kita harus jernih, kita harus realistis tentang tantangan yang kita hadapi,” tuturnya.

Kementerian pertahanan Ukraina mengatakan bahwa sekitar 90.000 tentara Rusia ditempatkan tidak jauh dari perbatasan mereka dan di daerah-daerah yang dikuasai pemberontak di timur Ukraina.

Baca Juga: Ingat! 30 November 2021 Batas Akhir Penggunaan Saldo Pelatihan Prakerja Gelombang 12 Sampai 22

Dikatakan unit tentara ke-41 Rusia tetap berada di Yelnya, sebuah kota 260 kilometer ke utara perbatasan Ukraina.

“Kita harus siap untuk semua skenario, untuk semua opsi, dan meminta bantuan dari organisasi militer 30 negara dalam untuk memperkuat ketahanan Ukraina," ujar Kuleba.

Pergerakan pasukan Rusia dalam beberapa hari terakhir telah memicu kekhawatiran akan kemungkinan serangan. Moskow juga telah menolak beberapa saran dari NATO maupun Amerika Serikat.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler