Varian Baru Covid-19 Resmi Diberi Nama Omicron, WHO Ingatkan Risikonya

27 November 2021, 11:55 WIB
Ilustrasi pria berada di luar ruangan mengenakan masker demi mencegah penularan Covid-19. /imperioame/Pixabay

PR DEPOK - Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO) telah memberi nama varian baru Covid-19 dengan sebutan varian Omicron dan mengklasifikasinya sebagai virus yang sangat menular.

Di sisi lain, risiko aktual dari Omicron belum terlalu jelas. Namun, WHO menyebutkan bukti awal menunjukkan bahwa varian baru itu memiliki risiko infeksi yang lebih tinggi dibandingkan varian lainnya, termasuk Delta.

WHO mengklaim, bahwa seorang yang sudah pernah terjangkit Covid-19 kemudian sembuh, maka ada kemungkinan terinfeksi kembali.

Baca Juga: Ridwan Kamil Dapat Dukungan untuk Maju Jadi Capres 2024 dari Partai Hanura Jawa Barat

Banyak negara bagian di Amerika Serikat, Kanada, dan Eropa telah membatasi perjalanan wisatawan, khususnya dari Afrika.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari News 18 pada Sabtu, 27 November 2021, berikut rangkuman dari WHO mengenai varian baru Omicron.

Kelompok pakar WHO khusus menangani evolusi virus Sars-CoV-2 telah berkumpul pada Jumat, 26 November 2021 kemarin untuk mengevaluasi varian baru Covid-19 yang kemudian diberi nama berdasarkan huruf alfabet Yunani.

Baca Juga: Dua Ledakan Terjadi di Afghanistan, Tewaskan 4 Orang dan Satu Anak Terluka

Dari lebih dari 200 kasus baru yang dikonfirmasi per hari dalam beberapa pekan terakhir oleh WHO, jumlah kasus baru per hari di Afrika Selatan melonjak menjadi 2.465 pada Kamis lalu.

WHO kemudian melaporkan bahwa infeksi B.1.1.529 atau varian baru Omicron pertama yang diketahui berasal dari sampel yang dikumpulkan pada 9 November 2021 di Afrika Selatan.

Varian ini memiliki sejumlah besar mutasi, beberapa di antaranya mengkhawatirkan.

WHO juga menambahkan berdasarkan bukti awal bahwa varian ini diyakini meningkatkan risiko infeksi ulang dibandingkan dengan varian lainnya.

Baca Juga: Jelang KTT G20, Panglima TNI Andhika Perkasa Persiapkan Pengamanan di Bali: Tugas Kami Menjadi Penanggungjawab

Jumlah kasus varian baru Omicron tampaknya meningkat di hampir semua provinsi di Afrika Selatan.

Diagnosis PCR SARS-CoV-2 hingga kini terus mendeteksi varian baru ini. Beberapa laboratorium telah menunjukkan bahwa untuk tes PCR yang banyak digunakan, salah satu dari tiga gen target tidak terdeteksi.

Dari berbagai temuan baru di Afrika Selatan, WHO menghimbau dan merekomendasikan agar negara-negara segera mengambil tindakan pencegahan, seperti pembatasan penerbangan.

Baca Juga: Berada di Puncak Popularitas, Wi Ha Joon Mengaku Beruntung Bisa Tampil di Drama Squid Game

WHO juga kembali meminta setiap individu segera mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko Covid-19 dengan kembali menerapkan protokol kesehatan.

Termasuk mengenakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, meningkatkan ventilasi ruangan, menghindari keramaian, dan menerima vaksinasi.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: News 18

Tags

Terkini

Terpopuler