Australia Tutup Perbatasannya bagi 9 Negara Akibat Varian Baru Omicron

27 November 2021, 14:50 WIB
Ilustrasi wanita yang memakai masker demi menghindari penularan Covid-19 di Australia. /Suprising_shots/Pixabay

PR DEPOK - Australia umumkan aturan perjalanan baru dan segera menutup perbatasannya dengan sembilan negara akibat varian baru Covid-19 bernama Omicron.

Warga Australia yang datang dari Afrika Selatan, Namibia, Zimbabwe, Botswana, Lesotho, Eswatini, Seychelles, Malawi, dan Mozambik dalam 14 hari terakhir akan diperintahkan menjalani pengawasan dan isolasi.

Menteri Kesehatan Australia Greg Hunter dan Kepala Petugas Medis Paul Kelly menyatakan bahwa tindakan ini diperlukan setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengubah status B.1.1.529 Omicron sebagai varian yang mengkhawatirkan.

Baca Juga: ASN Dilarang Cuti Nataru, dari TNI/Polri hingga Pegawai BUMN, Tjahjo Kumolo: Sebagai Pencegahan...

Selain itu, non-warga negara Australia yang telah mengunjungi 9 negara ini dalam 14 hari terakhir tidak akan dapat memasuki Australia.

Pelajar internasional dan pekerja imigran yang telah berkunjung ke salah satu dari sembilan negara Afrika tersebut dalam dua minggu terakhir juga dibatasi.

Selain itu, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari New Zeland Herald pada Sabtu, 27 November 2021, semua penerbangan dari sembilan negara Afrika itu juga telah ditangguhkan selama 14 hari.

Baca Juga: Disinggung Soal Hak Asuh Gala Pasca Kepergian Vanessa Angel, Doddy: Makam Juga Masih Basah, Masih Berduka

Diketahui, mutasi baru yang diberi nama Omicron berasal dari Afrika Selatan dan tetap menjadi misteri para ahli epidemiologi global.

Sementara itu, WHO telah menyatakan bahwa varian baru memiliki sejumlah besar mutasi, beberapa di anataranya sangat mengkhawatirkan.

"Kecepatan deteksi varian ini lebih cepat daripada lonjakan infeksi sebelumnya, yang menunjukkan bahwa varian ini mungkin memiliki keunggulan pertumbuhan," ujar WHO.

Baca Juga: Farid Gaban Kritik UU Cipta Kerja yang Langgar UUD 1945: Pikiran Paling Jahat yang Bisa Dilakukan Sebuah Rezim

Menteri Kesehatan Australia Hunter mengklaim bahwa hingga saat ini belum ada kasus varian baru Omicron yang dilaporkan di Australia.

"Tetapi berdasarkan saran medis, pemerintah Australia akan menerapkan langkah-langkah keamanan perbatasan preventif tambahan untuk melindungi warga Australia," ujarnya.

Australia tidak memiliki penerbangan langsung dari Afrika Selatan, tetapi penerbangan repatriasi telah tiba di fasilitas karantina Howard Springs.

Baca Juga: Persib Bandung On Fire untuk Lawan Arema FC, Robert: Duet Wander Luiz dan Castillion Bisa Lebih Berbahaya

Fasilitas tersebut saat ini memiliki 20 orang yang tiba dari Afrika Selatan minggu lalu, tetapi satu kasus positif Covid-19 terdeteksi, namun bukan jenis Omicron.

Di sisi lain, Wakil Kepala Petugas Kesehatan Queensland mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk panik terhadap varian baru Omicron.

"Masih terlalu dini. Kita perlu mendapatkan lebih banyak informasi sebelum mengambil tindakan," tuturnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: New Zealand Herald

Tags

Terkini

Terpopuler