Ingin Cegah Perang Dunia III, Pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei Tekankan Peningkatan Kekuatan Militer

8 Februari 2020, 21:01 WIB
PEMIMPIN Ayatollah Ali Khamenei berbicara di hadapan pasukan angkatan udara Iran di Tehran, Iran, Sabtu 8 Februari 2020.* /OFFICIAL KHAMENEI WEBSITE/REUTERS/

PIKIRAN RAKYAT - Pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei mengataka, Iran harus meningkatkan kekuatan militernya. Hal itu dia sampaikan dalam pertemuan para komandan angkatan udara Iran, Sabtu 8 Februari 2020.

Reuters melaporkan sebagaimana dikutip Pikiran Rakyat, Ayatollah Ali Khamenei menjelaskan alasan Iran harus meningkatkan kekuatan angkatan militernya.

"Kita harus kuat untuk mencegah perang melawan (Amerika Serikat). Menjadi lemah akan mendorong musuh kita untuk menyerang Iran," kata Ayatollah Ali Khamenei.

Baca Juga: Bak Film Drama, Seorang Ibu Berjuang Keluarkan Anaknya dari Provinsi Asal Virus Corona di Tiongkok

Baca Juga: Enam Karya Jurnalistik Raih Anugerah Jurnalistik Adigenoro 2020

Iran berjanji meningkatkan kekuatan militernya meski ada tekanan dari negara-negara Barat untuk membatasi kemampuan militernya, termasuk program rudal balistik.

Ketegangan antara Teheran dan Washington meningkat sejak 2018, ketika Presiden Amerika Serikat Donald Trump, tidak mengindahkan perjanjian tahun 2015 antara Iran dan kekuatan dunia.

Kala itu, Teheran menerima pembatasan program nuklir dengan imbalan pencabutan embargo ekonomi.

"Sejak revolusi, tujuan mereka adalah membuat militer kita berhenti berkembang menjadi kuat, seperti angkatan udara kita saat ini. Tapi lihat kita sekarang, kita bahkan membangun pesawat, kita telah mengubah tekanan menjadi sebuah peluang," katar Ayatollah Ali Khamene di hadapan para petinggi militer Iran.

Baca Juga: Banjir di Jakarta, Warga Mengungsi ke Stadion Tugu dan SMPN 170

Iran tengah menandai peringatan 41 tahun revolusi Islam yang menggulingkan Shah Mohammad Reza Pahlavi, yang didukung Amerika Serikat pada 1979.

Washington menerapkan sanksi yang melumpuhkan ekonomiIran. Hal itu bertujuan menghentikan esmua aktivitas ekspor minyak Iran.

Amerika Serikat berupaya memaksa Iran bernegosasi untuk mencapai kesepakatan yang lebih luas terkait berbagai hal.

Ayatollah Ali Khamenei menganggap sanksi Amerika Serikat tersebut sebagai "tindakan kriminal". Dia melarang Iran mengadakan negosiasi dengan Washington, kecuali Amerika Serikat kembali kepada kesepakatan awal dan mencabut semua sanksi.

Ayatollah Ali Khamenei mengatakan, Iran harus menjauhkan aktivitas ekonominya dari kebergantungan ekspor minyak.

Iran dan Amerika Serikat memicu apa yang sering dsiebut Perang Dunia III ketika jenderal yang tersohor di Teheran, Qassem Soleimani tewas dalam serangan pesawat tanpa awak Amerika Serikat.

Teheran menanggapi aksi itu dengan meluncurkan serangan rudal ke arah pangkalan militer Amerika Serikat di Irak.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler