Prancis Konfirmasi Kematian Akibat Virus Corona, Pertama di Eropa

15 Februari 2020, 21:02 WIB
WARGA memakai masker guna mengantisipasi penyebaran virus corona di Paris, Prancis, 1 Februari 2020.* /GONZALO FUENTES/REUTERS/

PIKIRAN RAKYAT - Eropa telah mencatat kematian akbita virus corona pertamanya. Turis asal Tiongkok berusia lanjut di Prancis meninggal akibat virus corona.

KementerianKesehatan Prancis membenarkan berita terkait kematian yang terjadi di luar Tiongkok itu.

Dinukil pikiranrakyat-depok.com dari The Guardian, Sabtu 15 Februari 2020, kasus kematian pria Tiongkok berusia 80 tahun termasuk 11 kasus virus corona yang dikonfirmasi oleh Prancis.

Baca Juga: Uang Kertas Disterilkan karena Diduga Bisa Sebarkan Virus Corona, Bank Diminta Distribusikan Pecahan Baru

Baca Juga: Duduk Perkara Aksi Culas Manchester City Hingga Dilarang Tampil di Liga Champions, Ada Peran Peretas

Kematian pria tersebut diumumkan langsung Menteri Kesehatan Prancis Agnes Buzyn.

Turis itu sebelumnya dirawat di rumah sakit Bichat di Paris Utara selama tiga pekan terakhir. Dia meninggal akibat infeksi paru-paru yang disebabkan virus corona.

Diketahui, pria Tiongkok tersebut melakukan perjalanan dari provinsi Hubei, Tiongkok yang sudah terpapar virus corona pada 16 Januari 2020.

Pria tersebut meninggalkan anak perempuan yang juga tertular virus corona. Namun, kini kondisi anak perempuan itu sudah membaik usai dirawat.

Ada lebih dari 66.000 kasus virus corona di seluruh dunia dengan jumlah kematian melewati angka 1.500.

Baca Juga: Sempat Tolak Terkait Virus Corona, Warga Natuna Antusias Lepas WNI dari Tiongkok

Kasus di Prancis ini merupakan yang pertama di Eropa. Hanya tiga kematian yang dilaporkan terjadi di luar Tiongkok yakni di Filipina, Hong Kong, dan Jepang.

Pada Jumat 14 Februari 2020, ada laporan bahwa virus corona muncul di Afrika dan Kementerian Luar Negeri Mesir menjelaskan bahwa ada “orang asing” yang sudah dilarikan ke ruang isolasi rumah sakit di Mesir.

Di Inggis, sejauh ini telah ada sembilan kasus virus corona yang sudah di konfirmasi.

Lebih dari 200 orang, termasuk beberapa anggota parlemen, dikabari otoritas kesehatan Inggris setelah muncul delegasi di suatu konferensi yang terinfeksi virus corona.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler