Skull Breaker Challenge Tewaskan Seorang Anak, TikTok Keluarkan Larangan

16 Februari 2020, 07:30 WIB
LOGO TikTok.* /TIKTOK.COM/

PIKIRAN RAKYAT - Aplikasi TikTok akhir-akhir ini populer di seluruh dunia. Aplikasi yang menawarkan bernyanyi dan menari tersebut telah menyebabkan seorang anak tewas di Brasil usai aksi skull breaker challenge.

Pengguna TikTok bukan hanya kalangan remaja, anak kecil hingga orang dewasa kenal dengan aplikasi ini.

Aplikasi TikTok makin banyak digunakan di seluruh dunia. Semua orang berlomba membuat video singkat dan kreatif. maka, sudah lazim ada TikTok Challenge atau tantangan membuat video bertema tertentu.

Baca Juga: Wali Kota Depok Mohammad Idris, Tinjau Langsung Lokasi Banjir di Tirta Mandala

Ada challenge resmi dari TikTok. Namun, netizen kini banyak membuat tantangan sendiri dan terkadang terlihat sangat ekstrem serta berbahaya. mereka berharap video yang dibuatnya viral.

Bukan hanya challenge yang biasa orang lakukan, banyak juga yang menggunakan TikTok sebagai ajang untuk hiburan semata, menari bersama, bahkan menirukan konten yang sedang viral.

Pengguna TikTok berlomba-lomba menciptakan video yang unik serta kreatif. Namun, kreativitas ada kalanya harus dibatasi rambu-rambu, jangan sampai membahayakan orang lain atau diri sendiri.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Depok Hari ini Minggu, 16 Februari 2020: Berpotensi Hujan Lokal hingga Sore Hari

Dikutip oleh Pikiranrakyat-depok.com dari World Of Buzz, beberapa waktu lalu di TikTok terdapat sebuah tantangan yang disebut skull breaker challenge yang awalnya muncul di Amerika Serikat.

Melalui skull breaker challenge, anak-anak menipu temannya untuk melompat lalu menggesekkan kakinya dari belakang, kemudian anak tersebut jatuh di lantai dengan posisi bagian belakang badan terbentur ke lantai.

Dilaporkan, seorang anak di Brasil yang mengikuti tantangan skull breaker challenge meninggal karena aksi tersebut.

Baca Juga: Membabi Buta Hantam Korban dengan Palu dan Golok, Remaja di Depok Bawa Lari Sepeda Motor Yamaha

Dalam video di YouTube yang diunggah pemilik oleh akun @Skootah_real V, terlihat video candaan skull breaker challenge terhadap temannya.

Di dalam skull breaker challenge itu, dua orang  menipu temannya yang berdiri di antara mereka dan menyuruh melompat bersama-sama, sedangkan seorang lainnya merekam.

Bahkan ketika berjuang untuk bangun dari jatuh, semua temannya menertawakan bagaimana dia jatuh, bukanya membantu temannya.

Baca Juga: Para Pelaku Usaha di Depok Dapat Sertifikat Halal, Ikuti Pula Pelatihannya

Atas maraknya tantangan ekstrem skull breaker challenge, TikTok pun mengeluarkan pernyataan seperti yang dikutip oleh Pikiranrakyat-depok.com dari New York Post, TikTok meminta pengguna mematuhi Community Guidelines yang ada TikTok.

Sebagai pengguna TikTok alangkah, baiknya membaca peraturan yang ada di halaman website TikTok.

"Salah satu peraturannya, kami tidak mempromosikan partisipasi dalam aktivitas yang dapat menimbulkan bahaya. Kami juga tidak mengizinkan pengguna untuk mendorong orang lain ambil bagian dalam aktivitas berbahaya," ujar perwakilan TikTok.

Baca Juga: Hampir Selesai Pemeriksaan Kesehatan Terakhir, 238 WNI yang Diobservasi Siap Dipulangkan dari Natuna

"Kami tidak mengizinkan konten yang mempromosikan tindakan mencederai diri sendiri atau bunuh diri, tetapi kami mengizinkan pengguna kami untuk berbagi pengalaman mereka untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah ini," katanya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: World Of Buzz

Tags

Terkini

Terpopuler