WHO Klaim Omicron akan 'Menyapu' Lebih dari Setengah Orang Eropa dalam 2 Bulan ke Depan

11 Januari 2022, 21:15 WIB
Ilustrasi Covid-19 Omicron yang akan menyapu setengah dari orang Eropa. /Edward Jenner/Pexels.

PR DEPOK - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan, lebih dari setengah orang Eropa akan tertular Covid-19 varian Omicron dalam 2 bulan ke depan.

Menurut WHO, lebih dari setengah orang Eropa yang akan terinfeksi Omicron itu akan terjadi jikan infeksi masih berlanjut pada tingkat yang saat ini terjadi.

Berbicara pada konferensi pers, direktur regional WHO Hans Kluge memperingatkan bahwa varian Omicron mewakili 'gelombang pasang baru dari barat ke timur yang menyapu' kawasan Eropa.

Baca Juga: Prihatin dengan Sejarah di Snowdrop, Profesor Besar dan Sarjana Korea Ajukan Petisi ke Disney Plus

"Pada tingkat ini, Institut Metrik dan Evaluasi Kesehatan (IHME) memperkirakan bahwa lebih dari 50 persen populasi di wilayah tersebut akan terinfeksi Omicron dalam enam hingga delapan minggu ke depan," kata Kluge kepada wartawan.

Wilayah Eropa, menurut WHO terdiri dari 53 negara dan wilayah termasuk beberapa di Asia Tengah.

Kluge mencatat bahwa 50 di antaranya telah mengkonfirmasi kasus varian Omicron.

Baca Juga: Prihatin dengan Sejarah di Snowdrop, Profesor Besar dan Sarjana Korea Ajukan Petisi ke Disney Plus

Menurut WHO, 26 dari negara-negara tersebut melaporkan bahwa lebih dari satu persen dari populasi mereka 'terkena Covid-19 setiap minggu' pada 10 Januari 2022.

Sementara wilayah tersebut telah melihat lebih dari tujuh juta kasus virus baru dilaporkan pada minggu pertama tahun ini.

Merujuk data yang dikumpulkan selama beberapa minggu terakhir, Kluge mengatakan Omicron telah dikonfirmasi lebih menular.

Baca Juga: Data Persebaran Covid- 19 Indonesia Hari Ini: Pasien Positif 4.267.451, Sembuh Sentuh Angka 4.116.648

"Mutasi yang memungkinkannya untuk menempel pada sel manusia lebih mudah, dan dapat menginfeksi bahkan mereka yang sebelumnya telah terinfeksi atau divaksinasi," ungkapnya.

Namun, Kluge juga menekankan bahwa "vaksin yang disetujui terus memberikan perlindungan yang baik terhadap penyakit parah dan kematian, termasuk untuk Omicron."

Sementara beberapa waktu lalu, Eropa kembali dinyatakan sebagai pusat pandemi karena kasus Covid-19 di negara yang telah meningkat dari waktu ke waktu.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: NDTV

Tags

Terkini

Terpopuler