Klinik Drive-Thru Pertama Telah Tersedia di Korea Selatan untuk Mengecek Virus Corona

29 Februari 2020, 10:25 WIB
KLINIK Drive Thru di Korea Selatan untuk memeriksakan virus corona di negara tersebut.* /The Korea Herarld/

PIKIRAN RAKYAT - Korea Selatan menjadi negara dengan kasus positif virus corona terbanyak setelah Tiongkok, tempat di mana virus itu pertama kali ditemukan.

Pemerintah Korea termasuk salah satu yang cukup sigap dalam menanggapi penyebaran virus yang tiba-tiba melonjak sejak pertengahan Februari lalu.

Setelah mengumumkan kode "Red" terhadap wabah tersebut, Pemerintah Korea Selatan juga meminta sikap kooperatif dari pelaku usaha dan penduduk setempat untuk membatalkan berbagai acara yang bersifat melibatkan banyak orang, seperti konser musik.

Saat ini, teknologi drone dan klinik "Drive Thru" menjadi upaya terbaru dari Korea Selatan untuk memerangi wabah virus corona atau COVID-19.

Baca Juga: Damkar Depok Miliki Mobil Edukasi untuk Kenalkan Mitigasi Bencana sejak Dini 

Fasilitas Klinik Drive Thru pertama kali didirikan di Kota Goyang, Provinsi Gyeonggi pada Rabu, 26 Februari 2020. Menurut pihak otoritas kesehatan setempat, Klinik Drive Thru juga akan disebarkan ke seluruh penjuru negeri.

Klinik tersebut akan mengambil sampel dari penumpang mobil yang datang ke Klinik Drive Thru, kemudian memeriksa suhu tubuh pada mereka yang mendapatkan gejala virus corona.

Dibanding dengan memeriksakan diri di rumah sakit, Klinik Drive Thru amat memudahkan bagi masyarakat dan memiliki risiko minim tertular virus corona seperti rumah sakit, lantaran rumah sakit merupakan pusat dimana berbagai virus berkumpul.

Klinik Drive Thru tidak mengharuskan para pengemudi keluar dari mobil. Mereka hanya perlu membuka jendela untuk kemudian diperiksa oleh tenaga medis apakah menderita demam atau tidak.

Baca Juga: Pelaku Usaha Industri Kreatif Depok Diajak Mengenal Platform Penjualan Daring 

PEMERIKSAAN kesehatan pada layanan drvie thru Korea Selatan.*

Tenaga medis juga akan mengambil sampel para pengemudi dan penumpang mobil dengan mengenakan pakaian pelindung.

Semua proses uji kesehatan ini hanya akan memakan waktu 10 menit, artinya 20 menit lebih cepat dibanding pemeriksaan di rumah sakit yang memakan waktu 30 menit.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-Depok.com dari The Korea Herald, Pejabat Komunikasi Provinsi Gyeonggi, Park Hyu Su menyatakan ada sekitar 100 orang setiap hari yang mengunjungi Klinik Drive Thru di Goyang.

Klinik Drive Thru tersebut dijawalkan akan beroperasi setiap hari antara jam 10.00 dan 17.00 waktu setempat, hingga 11 Maret mendatang.

Baca Juga: Pengangkatan Tenaga Honorer Bisa Diangkat Menjadi PNS Tanpa Harus Tes, Benarkah? 

Menurut pengakuan dari salah satu pengguna Klinik Drive Thru, penduduk asli Kota Goyang, Lee Ki Jung (31), klinik ini tidak semenakutkan mengunjungi institusi kesehatan yang ditunjuk negara untuk memeriksakan diri, lantaran pengemudi juga tidak harus keluar dari mobil.

Di Korea Selatan, permintaan untuk tes virus corona sangatlah tinggi. Gejala awalnya cukup sulit untuk diketahui mengingat tidak dapat dibedakan antara flu biasa dengan flu dari gejala virus corona.

Sejak Senin, 24 Februari 2020, Pemerintah juga mengimbau kepada masyarakat untuk mengarantina diri sendiri secara mandiri selama tiga hingga empat hari, karantina mandiri ini direkomendasikan terkhusus pada mereka yang memiliki gejala pernafasan atau demam.

Imbauan terebut justru meningkatkan rasa bingung masyarakat, oleh karena itu, banyak dari mereka yang memutuskan untuk melakukan uji virus di otoritas kesehatan dan Klinik Drive Thru.

Baca Juga: H-30 Menuju Earth Hour 2020, Diskominfo Gandeng Komunitas Earth Hour Depok untuk Tingkatkan Kesadaran Masyarakat 

Pejabat pengontrol penyakit di kantor-kantor distrik di seluruh negeri juga menggunakan drone untuk mendisinfeksi tempat-tempat berisiko tinggi.

Pasukan drone terbang di atas sebuah rumah sakit di Cheongdo, Provinsi Gyeongsang Utara, pada Kamis sore, di mana setidaknya tujuh kematian dan 114 kasus yang dikonfirmasi telah dilaporkan.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: THE KOREA HERALD

Tags

Terkini

Terpopuler