Akui Melanggar Aturan Lockdown dengan Berpesta di Kediamannya, PM Inggris Boris Johnson Meminta Maaf

13 Januari 2022, 10:30 WIB
PM Inggris Boris Johnson akhirnya mengakui bahwa dirinya memang melanggar aturan lockdown dengan berpesta di rumahnya. /Reuters

PR DEPOK – Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson menyampaikan permintaan maaf karena menghadiri pesta kebun di kediaman resminya selama lockdown pertama di negara itu.

Saat Boris Johnson mengumumkan permintaan maafnya, pihak oposisi mengatakan PM Inggris itu harus mengundurkan diri.

Boris Johnson mengakui untuk pertama kalinya bahwa dia menghadiri pesta di 10 Downing Street pada 20 Mei 2020, ketika aturan Covid-19 membatasi pertemuan sosial seminimal mungkin.

Dalam permintaan maafnya, Boris Johnson mengatakan dia memahami kemarahan yang disebabkan oleh pengungkapan tersebut.

Baca Juga: LIVE STREAMING India Open 2022 di iNews TV Hari Ini: The Daddies Kembali Lawan Tim India

"Saya tahu kemarahan yang mereka rasakan terhadap saya atas pemerintah yang saya pimpin ketika mereka berpikir bahwa di Downing Street sendiri, aturan tidak diikuti dengan benar oleh orang-orang yang membuat aturan," kata Boris Johnson kepada parlemen.

Boris Johnson mengatakan dia menyesali tindakannya dan mengira pertemuan itu adalah acara kerja, menarik ejekan dari anggota parlemen oposisi.

"Saya pergi ke taman itu tepat setelah pukul enam pada 20 Mei 2020 untuk berterima kasih kepada sekelompok staf sebelum kembali ke kantor saya 25 menit kemudian untuk terus bekerja," katanya.

Baca Juga: Kalina Oktarani Ungkap Reaksi Azka Saat Diminta Saran Terkait Rumah Tangganya dengan Vicky Prasetyo

"Begitu melihat lagi acaranya, saya seharusnya mengirim semua orang kembali ke dalam," tambahnya, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.

Pemimpin Partai Buruh Oposisi Keir Starmer mengatakan Boris Johnson sekarang harus mengundurkan diri dan publik menganggapnya pembohong.

"Pesta sudah selesai, perdana menteri," Starmer memberitahunya.

Baca Juga: Segala Hal Tentang NFT: Arti, Cara Kerja, dan Kegunaan Aset Digital yang Sedang Melejit

"Setelah berbulan-bulan penipuan, tontonan menyedihkan dari seorang pria yang telah kehabisan jalan. Pembelaannya bahwa dia tidak menyadari bahwa dia berada di sebuah pesta sangat konyol yang sebenarnya menyinggung publik Inggris," tandas Starmer.

Kemarahan telah tumbuh sejak media Inggris melaporkan Boris Johnson dan istrinya Carrie berbaur dengan sekitar 40 staf di taman Downing Street.

Pest aitu dilakukan setelah Sekretaris Utama Pribadi Martin Reynolds mengirim undangan email yang meminta peserta untuk membawa minuman mereka sendiri.

Baca Juga: Tretan Muslim Roasting Coki Pardede, Sebut Bakal Tahu Lagu 'Bitterlove' yang Dinyanyikan Ardhito Pramono

Banyak orang, termasuk beberapa anggota parlemen, telah menggambarkan bagaimana aturan menjauhkan mereka dari ranjang orang-orang terkasih yang sekarat pada Mei lalu.

Beberapa Anggota Parlemen Konservatif (MP) Boris Johnson sendiri telah mengatakan bagaimana dia menanggapi kehebohan yang berkembang akan menentukan masa depannya.

"Kelangsungannya dalam keseimbangan saat ini," kata seorang anggota parlemen senior Konservatif, yang berbicara dengan syarat anonim karena sensitivitas situasi.

Baca Juga: Dunia Internasional Beri Bantuan ke Afghanistan, Taliban Tawarkan Diri untuk Terlibat

Dua survei singkat menunjukkan lebih dari setengah responden berpikir Boris Johnson harus mengundurkan diri.

Tetapi meskipun parlemen bergema dengan tuntutan, penulis biografi Johnson Andrew Gimson mengatakan Boris Johnson tidak mungkin mundur kecuali dipaksa oleh rekan-rekan parlementernya.

"Dia akan mencari jalan melalui ini. Dia bukan tipe orang yang mengundurkan diri," kata Gimson.

Baca Juga: Hasyakyla Dituding Iri Lihat Fuji Main Film, Tuai Cibiran hingga Ancaman dari Netizen

Ketika rincian pertemuan pertama kali muncul, Boris Johnson mengatakan dia tidak bisa berkomentar sampai seorang pejabat senior pemerintah, Sue Gray, menyimpulkan penyelidikan internal atas tuduhan lain bahwa dia dan pejabatnya mengadakan pesta yang melanggar aturan.

Menanggapi seruan pengunduran dirinya, dia kembali menunda penyelidikan Gray.

"Saya tidak dapat mengantisipasi kesimpulan dari penyelidikan saat ini, saya telah cukup belajar untuk mengetahui bahwa ada hal-hal yang tidak benar. Dan saya harus bertanggung jawab," katanya.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler