PIKIRAN RAKYAT – Masyarakat Indonesia memiliki jenis pekerjaan yang beragam, salah satunya anak buah kapal atau ABK. Pada umumnya profesi yang satu ini bekerja pada semua jenis kapal sebagai moda transportasi mencakup pengoperasian kapal, mobilisasi, dan lainnya.
Dikutip oleh Pikiranrakyat-depok.com dari Kementerian Luar Negeri, Rumah Pelaut Indonesia (RPI) atau dalam bahasa Spanyol disebut Casa de los Marineros Indonesos telah diresmikan oleh KBRI Buenos Aires dalam rangka meningkatkan perlindungan negara bagi WNI khususnya anak buah kapal (ABK) di Uruguay.
Tepatnya Rumah Pelaut Indonesia berada di Cerrito Street N˚ 517 7th Floor, Kota Montevideo, Uruguay.
Agenda peresmian Rumah Pelaut Indonesia digelar di Montevideo, ibu kota Uruguay yang lokasinya sangat dekat dengan pelabuhan dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti perkantoran, kamar mandi, dapur hingga internet untuk sejumlah menunjang kegiatan.
Baca Juga: Alami Beberapa Gejala, Tasya Kamila Sempat Khawatir Terkena Virus Corona
Duta Besar Indonesia untuk Argentina, Paraguay, dan Uruguay, Niniek Kun Naryatie mengatakan pembangunan Rumah Pelaut Indonesia dilatarbelakangi oleh kondisi ABK yang sering mengalami kesulitan saat berada di negara tersebut.
“Pendirian RPI adalah upaya KBRI Buenos Aires dalam meningkatkan perlindungan WNI khususnya anak buah kapal yang kerap kali mengalami kesulitan kekonsuleran maupun kemanusiaan seperti terlantar karena sakit dan sebagainya,” tutur Niniek.
RPI dinilai sangat penting keberadaannya karena pelabuhan Uruguay merupakan lokasi berlabuhnya para kapal asing yang mempekerjakan para pelaut dari seluruh dunia termasuk ratusan pelaut Indonesia.
Para pelaut Indonesia terutama yang berada di sekitar Uruguay dapat berkunjung dan menikmati berbagai fasilitas yang telah disediakan di RPI.
Duta Besar Indonesia untuk Argentina, Paraguay, dan Uruguay tersebut berharap agar para pelaut asal Indonesia dapat merasa seperti berada di rumah sendiri saat sedang di RPI.
“Pelaut Indonesia bisa merasa seperti rumah sendiri walaupun berada 15.000 kilometer jauhnya dari tanah air,” tutur Niniek.
Lebih jauhnya lagi, RPI nantinya akan difungsikan sebagai tempat untuk melayani penggantian paspor dengan SIMKIN, lapor diri, dan urusan kekonsuleran lainnya bagi WNI.
Selain itu adanya RPI di Uruguay diharapkan dapat mempermudah sosialisasi oleh pihak KBRI Buenos Aires kepada ABK Indonesia yang berada di Kota Montevideo.***