Protes Perataan Lahan yang Dilakukan Israel, Belasan Penduduk Palestina Termasuk Anak-anak Ditangkap

14 Januari 2022, 17:20 WIB
Ilustrasi pengunjuk rasa di Palestina yang memprotes tindakan brutal Israel. /Merhad Vosoughi/Pexels

PR DEPOK - Puluhan warga Palestina terluka usai dipukul mundur oleh pasukan Israel saat memprotes aktivitas perusakan lahan pertanian di Kota Beer al-Sabe (Beer Sheva).

Sekitar 500 pengunjuk rasa terlibat dalam protes yang digelar pada Kamis, 13 Januari 2022 pukul 20.00 WIB itu.

Aksi tersebut terhenti usai pengunjuk rasa menjadi sasaran penembakan peluru karet, gas air mata, dan granat setrum yang diluncurkan pasukan Israel.

Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 6,7 Guncang Banten, Terasa sampai Jakarta, Bandung, dan Depok

Menurut pengacara lokal, 15 pengunjuk rasa diseret secara paksa oleh pasukan Israel kala itu.

Seorang aktivis Palestina, Huda Abu Obeid mengatakan pasukan Israel menggunakan kekerasan fisik secara brutal saat berusaha menghentikan aksi unjuk rasa.

"Mereka (pasukan Israel) memukul pengunjuk rasa. Ada yang terluka, ada juga yang ditahan," ujar Obeid dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera.  

Baca Juga: Ubedilah Badrun Dituding Simpatisan PKS, Yan Harahap Justru Memuji: Patut Diacungi Jempol

Kemarahan rakyat Palestina memuncak usai buldoser yang dikirim Jewish National Fund (JWF) tiba di Desa al-Atrash untuk meratakan lahan pertanian milik warga setempat.

Para pejabat Israel mengklaim bahwa tanah yang mereka ratakan adalah milik negara, bukan penduduk setempat.

Warga Palestina memprotes aksi ilegal itu selama berhari-hari, hingga puncaknya terjadi Kamis malam.

Baca Juga: 10 Kabupaten atau Kota di Jawa Barat Telah Melaksanakan Vaksinasi Booster

Penduduk Palestina hanya ingin mempertahankan lahan milik mereka yang digunakan untuk menanam gandum dan barley.

Dari 15 orang yang ditahan, tiga di antaranya merupakan anak-anak. Sedangkan satu orang lainnya adalah wartawan lokal.

Sebelumnya, pasukan Israel menghancurkan dua tenda yang ada di Desa al-Atrash dan al-Sa'wa dengan menembakkan granat kejut dan pelurut karet serta menangkap 20 penduduk setempat.

Baca Juga: Tolak Ajakan Rizky Febian Patungan Beli Villa di Bali, Ini yang Dikatakan Sule

Selain itu, akses keluar-masuk ke desa-desa di sekitarnya juga ditutup, bahkan penduduk setempat tidak diperbolehkan keluar desa.

Hingga kini total 80 penduduk Palestina ditahan, termasuk di antaranya anak di bawah umur.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler