Moderna Segera Luncurkan Kombinasi Vaksin Penguat Flu Akibat Covid-19 pada Akhir 2023

18 Januari 2022, 11:15 WIB
Moderna mengungkapkan bahwa mereka akan segera meluncurkan vaksin penguat flu yang disebabkan Covid-19 pada akhir 2023. /Eduardo Munoz/Reuters

PR DEPOK - Moderna berencana untuk segera meluncurkan kombinasi vaksin penguat flu akibat Covid-19 (Covid-flu-RSV) pada akhir 2023.

Menurut keterangan dari kepala eksekutif Moderna Stephane Bancel, vaksin tersebut diharapkan dapat digunakan menjadi suntikan tahunan.

"Saya tidak berpikir itu akan terjadi di setiap negara, tetapi kami percaya itu mungkin terjadi di beberapa negara tahun depan.

"Tujuan kami adalah untuk dapat memiliki satu booster tahunan sehingga kami tidak memiliki masalah kepatuhan di mana orang tidak ingin mendapatkan dua hingga tiga suntikan di musim dingin, tetapi untuk mendapatkan satu dosis," ujar Bancel, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Channel New Asia.

Baca Juga: Brighton vs Chelsea di Liga Inggris: Jadwal, Prediksi Susunan Pemain, dan Link Live Streaming

Vaksin tunggal untuk Covid-19, influenza, virus pernapasan dan virus umum yang menyebabkan pilek rencananya akan muncul di pasarkan sebelum tahun 2024.

Bancel menjelaskan jika saat ini pihaknya sedang melakukan uji coba Fase III tahap akhir dari program RSV kepada manusia.

Suntikan flu eksperimental Moderna, yang menargetkan empat jenis utama, didasarkan pada metode mRNA yang sama yang digunakan dalam vaksin Covid-19.

Baca Juga: Pedas! Mardani Ali Sera Sebut Banyak Proyek Nasional Gagal Mulai dari Mobil Esemka hingga Proyek Kereta Cepat

Teknologi ini akan menimbulkan respon imun dengan mengirimkan molekul genetik mengandung kode untuk bagian-bagian penting dari patogen ke dalam sel manusia.

Sementara, bahan baku vaksin Covid-19 Moderna berasal dari jenis virus asli, saat ini vaksin tersebut telah dipakai untuk diuji kekhasiatanya dalam mengahadapi Omicorn.

"Kami berharap dalam jangka waktu Maret kami harus dapat memiliki data untuk dibagikan dengan regulator untuk mengetahui langkah maju selanjutnya," sambungnya.

Baca Juga: Kerap Liput Aksi Kejahatan di Tijuana Meksiko, Seorang Jurnalis Tewas Ditembak Mati di Depan Rumahnya

Selain untuk menghadapi serangan Omicorn, pihak laboratorium juga tengah mengejar pembuatan vaksin Moderna untuk bisa menangkal semua mutasi dari Covid-19 saat ini dan masa depan.

Bancel mengatakan bahwa Moderna telah mengirimkan 807 juta dosis vaksin Covid-19 pada tahun 2021 termasuk negara-negara berpenghasilan menengah dan rendah.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler