PR DEPOK - Belum lama ini China telah menetapkan sistem kode warna merah, kuning dan hijau di aplikasi pelacak Covid-19 sebagai pilar penting dan menandai era baru Covid-19.
Sistem kode warna merah, kuning dan hijau tersebut menandakan tingkat risiko Covid yang berbeda di China.
Aplikasi pelacakan kesehatan di China sekarang diperlukan untuk masuk hampir di mana-mana, termasuk kantor, stasiun transportasi, toko, mal, dan taksi.
Baca Juga: Lagu Beautiful Part 3 Milik Wanna One Berhasil Masuk Chart iTunes di Seluruh Dunia
Namun peraturan tersebut membuat warganya tercengang, seperti yang dialami salah seorang mahasiswa bernama Yu.
Beberapa hari setelah membeli obat bebas dari apotek di Beijing, Yu tercengang menemukan kode kesehatan hijaunya yang berharga hilang.
Dalam adegan yang diulang di seluruh ibu kota China, jendela pop-up sekarang memperingatkan aplikasi tidak dapat lagi memastikan status risiko virus coronanya.
Hal tersebu tpun membuat Yu tidak bisa mengakses atau masuk ke tempat-tempat lain tanpa ada kode kesehatan hijaunya.
"Saya tidak membeli teh yang cukup untuk memenuhi minimum pengiriman, tetapi toko teh susu tidak akan membiarkan saya masuk tanpa kode kesehatan," keluhnya di platform media sosial Weibo yang mirip Twitter.
Yu adalah satu dari ribuan orang yang muncul ke tempat kerja atau pusat perbelanjaan Beijing hanya untuk mengetahui bahwa mereka dilarang masuk karena status kode kesehatan mereka.
Baca Juga: Ramalan Nasib Shio Tikus, Kerbau, dan Harimau di Tahun Baru Imlek 2022, Ada yang Harus Menahan Diri
Hal itu dikarenakan kontrol virus yang sudah ketat ditingkatkan menjelang Olimpiade Musim Dingin.
Kota tersebut juga diam-diam meluncurkan aturan baru.
Kota tersebut mengharuskan setiap orang yang telah membeli obat untuk apa pun yang mungkin merupakan gejala Covid, agar melakukan tes virus sebelum status aplikasi kesehatan mereka dapat dipulihkan ke warna hijau.***