Network
PR DEPOK – Belum selesai perkara Edy Mulyadi, salah satu akun pegiat media sosial Nicho Silalahi kembali membuat geger dengan cuitan 'perempuan Kalimantan dijual ke China, yang mana langsung mendapat protes dari pengguna Twitter Suku Dayak yang merasa tersinggung dengan ucapan Nicho Silalahi.
Nicho Silalahi menuliskan perkataan yang menghina perempuan Kalimantan yang diklaim dijual ke negara China untuk dijadikan budak, yang berasal dari salah satu berita soal seorang perempuan asal Kalimantan yang dipulangkan polisi dari China karena mengalami kerja paksa hingga kejahatan seksual.
Sontak perkataan Nicho Silalahi tersebut pada akhirnya menuai kontroversi, karena dianggap menghina Kalimantan, di mana kasusnya serupa dengan Edy Mulyadi yang mengatakan soal ‘tempat jin buang anak’ yang sempat viral baru-baru ini, hingga mendapatkan protes dari salah satu Suku Dayak.
Baca Juga: Aliando Syarief Mengaku Idap Gangguan Mental OCD, Penyakit Apa Itu? Simak Gejala dan Penyebabnya
Pengguna Twitter yang mengaku dari Suku Dayak tersebut ingin bertemu dengan Nicho Silalahi tersebut untuk menunjukkan bukti atas perbuatannya tersebut, terkait perempuan Kalimantan yang dijual ke China.
Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari unggahan akun Twitter Pakkat Dayak @PakkatDayak pada 28 Januari 2022, unggahan dari Nicho Silalahi tersebut viral dan menjadi trending topic di Twitter karena menyebut perempuan Kalimantan dijual ke China.
“Apa lagi ini bang? Siapa perempuan yang dijadikan budak sex itu?” kata aku Pakkat Dayak tersebut, dalam cuitan Twitternya.
“Yang demo kemarin itu kami Aliansi Borneo Bersatu. Berarti perempuan yang kau maksud itu perempuan kami Dayak!! Ada bukti? Sekarang kami ada di Jakarta, bisa ketemu dan buktikan itu @Nicho_Silalahi?” katanya lagi mengungkapkan.
Baca Juga: Link Nonton dan Sinopsis Drama Korea Netflix All Of Us Are Dead, Tayang Perdana Hari Ini
