Teori Konspirasi Hubungkan Virus Corona dengan Sinyal 5G, Sedikitnya 20 Menara Dirusak

7 April 2020, 11:50 WIB
MENARA jejaring seluler 5G dirusak warga di Inggris.* /THE GUARDIAN/

PIKIRAN RAKYAT - Setidaknya 20 menara jejaring seluler di Inggris diyakini dirusak dan dibakar sejak Kamis 2 April 2020.

Menurut media massa setempat, pemerintah dan industri seluler di Inggris semakin mengkhawatirkan dampak teori konspirasi yang tidak berdasar yang menghubungkan virus corona dengan teknologi jaringan 5G.

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari The Guardian, Selasa 7 April 2020, ada beberapa serangan terhadap menara-menara jejaring seluler di sekitar Liverpool dan West Midlands.

Baca Juga: Pink Supermoon, Cara Menyaksikan Bulan Purnama Terbesar yang Akan Muncul 8 April 2020

Disebutkan, banyak menara yang dirusak tidak memiliki jaringan 5G. Menara jejaring seluler 3G dan 4G ikut dirusak.

Selain itu, operator jaringan seluler sangat mengkhawatirkan keselamatan staf mereka karena masyarakat telah berdemonstrasi menekan insinyur telekomunikasi yang mempertahankan infrastruktur tersebut dan kadang-kadang merekam demonstrasi itu untuk dibagikan di media sosial.

Operator seluler dan penyedia layanan broadband memperkirakan setidaknya ada 30 insiden seperti itu dalam sepekan terakhir.

Baca Juga: Sang Ibu Khawatir, Bayi Ini Menunjukan 'Pesan Damai' di Dalam Rahim saat Virus Corona

Kelompok yang melakukan penyerangan tersebut akan menemui pemerintah dalam beberapa hari mendatang untuk menjelaskan apa yang dapat mereka lakukan untuk menghentikan penyebaran klaim tak berdasar tentang konspirsasi 5G itu.

Meski berulang kali ada jaminan dari pengawas radiasi internasional bahwa teknologi 5G aman, teori konspirasi tentang risiko yang diklaimnya telah lama bergejolak di antara para pengguna internet.

Akan tetapi, serangan selama sepekan terakhir yang menghubungkan sinyal 5G dengan pandemi virus corona dan dipelopori beberapa pesohor dan influencer telah membuat industri dan pemerintah lengah.

Baca Juga: Capai 3.000 Kasus Virus Corona, Lockdown ala Jepang: Tidak Ada Ancaman Hukuman

Sementara itu, banyak pula warganet di Facebook menentang peluncuran teknologi 5G.

Jumlah serangan terhadap menara jejaring seluler meningkat pesat setelah serangan pembakaran yang diduga terjadi terhadap menara di Birmingham pekan lalu.

Vodafone, perusahaan  penyedia layanan jaringan mengonfirmasi bahwa enam menara jejaring seluler mereka menjadi sasaran selama akhir pekan lalu dan jaringan lain (3G dan 4G) mengalami hal sama.

“Tidak ada bukti ilmiah tentang hubungan antara 5G dan virus corona,” kata perwakilan Vodafone.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler