Bayi Baru Lahir di Thailand Pakai Perisai Pelindung Virus Corona

7 April 2020, 12:59 WIB
PERAWAT dan bayi yang memakai face shield sebagai pelindung dari virus corona di Bangkok, Thailand.* /Daily Mail/

PIKIRAN RAKYAT - Seorang bayi yang baru lahir dipasangi perisai wajah di sebuah rumah sakit di Bangkok untuk melindungi dari infeksi virus corona.

Bayi itu dikenakan pelindung agar tetap aman dari infeksi ketika ia berbaring di ranjang di rumah sakit BNH di ibu kota Thailand.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari situs Daily Mail pada Selasa, 7 April 2020, perisai yang digunakan untuk melindung bayi yang baru lahir tersebut menutupi hampir setengah tubuh mungil anak itu dan hanya menyisakan wajahnya yang terlihat.

Baca Juga: Suami Isyana Sarasvati Pakai APD, Rara Sekar: Hati Saya Hancur 

Langkah tersebut dilakukan ketika perdana menteri Thailand mengumumkan jam malam di seluruh negeri.

Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menyatakan bahwa semua orang harus bisa bertahan dan beradaptasi dengan krisis kesehatan ini.

Thailand juga memberlakukan jam malam yang akan terus berjalan sampai waktu yang tidak ditentukan. Langkah ini dibuat untuk membatasi gerak sosial dan kerumumanan orang.

Meski ada pengecualian bagi orang yang mengantarkan logistik medis dan pekerja medis yang bekerja di rumah sakit, menurut Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha.

Baca Juga: IDI Ingatkan Mohammad Idris Miliki Rencana Mitigasi Bencana Covid-19 

"Kami memprioritaskan keseharian daripada kebebasan," kata Prayuth, seorang mantan jenderal militer yang merebut kekuasaan dengan kudeta tahun 2014 dan dipilih kembali sebagai perdana menteri sipil setelah pemilihan umum yang disengketakan lebih dari setahun lalu.

"Kita mungkin tidak merasa senyaman sebelumnya, tetapi kita semua perlu beradaptasi untuk bertahan hidup dan memiliki tanggung jawab sosial, sehingga kita bisa melewati krisis ini," katanya.

Prayuth juga mengatakan dia akan memastikan rumah sakit mendapatkan pasokan medis yang mereka butuhkan untuk membantu para tenaga medis melawan "musuh yang tak terlihat".

Dalam pidato yang disiarkan di televisi, Prayuth juga meminta semua warga Thailand yang berada di luar negeri untuk menunda kembali ke Thailand, sampai 15 April 2020, sebagai upaya menghentikan kasus virus corona.

Baca Juga: Cek Fakta: Miliarder Dikabarkan Bunuh Diri karena Keluarganya Positif Corona 

Sejak 1 Maret, Thailand menutup semua penyeberangan perbatasan untuk semua orang kecuali warga negara Thailand, diplomat dan keluarga mereka, serta orang asing dengan izin yang memungkinkan mereka bekerja di Thailand.

Angka terbaru WHO, menunjukkan 2.258 kasus dengan 27 kematian di Thailand.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler