Dua Warga Korea Selatan Pulih dari Virus Corona setelah Terapi Plasma

8 April 2020, 09:13 WIB
SEORANG peneliti dari Rumah Sakit Universitas Erlangen, Jerman, yang telah diberikan izin untuk memproduksi plasma terapi untuk mengobati pasien Covid-19 yang sakit kritis /Andreas Gebert/Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Dua pasien lanjut usia Virus Corona asal Korea Selatan pulih dari infeksi COVID-19 setelah menerima perawatan dengan plasma dari orang yang selamat dari virus corona.

Pasien pria berusia 71 tahun kondisinya membaik setelah diobati dengan plasma pasien berusia 20 yang telah pulih bersama steroid.

Pasien itu awalnya diberi obat malaria dan respirator untuk pneumonia.

Baca Juga: Dirumahkan Akibat Virus Corona, Ribuan Karyawan Lombok Tak Dapat Gaji

Sedangkan pasien lain, seorang wanita berusia 67 tahun mulai pulih dari virus corona setelah menerima terapi plasma dan steroid pada saat yang sama.

Para ilmuwan telah menunjukkan manfaat potensial plasma cairan darah dari orang yang pulih.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-depok.com dari Channel News Asia, Choi Jun-yong seorang dokter dan peneliti di Severance Hospital di Seoul, tempat kedua pasien dirawat mengatakan bahwa terapi plasma ini dapat menjadi salah satu pengobatan alternatif untuk pasien virus corona.

Baca Juga: Kemenlu: 8 Negara yang Telah Bantu Indonesia Perangi Pandemi Virus Corona

"Terapi plasma dapat menjadi pengobatan alternatif untuk pasien dalam kondisi kritis yang tidak menanggapi obat antivirus corona," katanya.

Tetapi pengobatan alternatif ini masih harus diuji klinis skala besar untuk membuktikan efektivitasnya.

Temuan peneliti di Severance Hospital, Seoul ini telah dipublikasikan dalam bentuk jurnal yang bernama Journal of Korean Medicine.

Baca Juga: Betah di Rumah Lawan Corona: Yuk Goyang Bareng di Tik Tok, Simak Daftar Lagunya yang Viral

Kwon Jun-wook, seorang pejabat di Kantor Pusat Pengendalian Penyakit Central Seoul mengapresiasi temuan ini.

Jun-wook mengatakan terapi plasma ini sangat penting jika tidak ditemukan vaksin atau pengobatan yang tersedia untuk membunuh virus corona.

Studi kecil pada plasma telah menunjukkan efektivitasnya dalam mengobati penyakit menular, termasuk Ebola dan SARS.

Baca Juga: Dalgona Coffee Tengah Viral, Ternyata Telah Terdapat Sejarahnya

Korea Selatan mengalami salah satu pandemi awal virus terburuk, tetapi tampaknya telah dapat mengendalikannya.

Menurut laporan dari World Meters, secara global jumlah kasus virus corona per tanggal 7 April 2020 mencapai 1.362.687 kasus.

Sementara, di Korea Selatan mencapai 10.331 kasus, di antaranya ada 6.694 orang telah pulih dan 3.445 kasus yang aktif.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler