Takuti Warganya agar Tetap di Rumah, Pemerintah Ukraina Gali Ratusan Kuburan

10 April 2020, 17:04 WIB
RATUSAN kuburan baru telah digali di Kota Dnipro sebagai bentuk antisipasi dan menakut-nakuti warganya untuk tetap di rumah.* /Oddity Central/

PIKIRAN RAKYAT - Di sebuah kota di Ukraina, pemerintahnya dengan segaja telah menggali ratusan kuburan untuk menakut-nakuti warganya agar tetap berada di rumah.

Hal ini dilakukan dalam upaya menekan penyebaran virus corona di negara tersebut.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari situs Oddity Center pada Jumat, 10 April 2020, diketahui ratusan kuburan tersebut berada di kota Dnipro di Ukraina.

Sejauh ini, data yang dikonfirmasi, hanya ada 13 kasus virus corona dan tidak ada kematian yang disebabkan oleh virus corona.

Baca Juga: Jakarta Berlakukan PSBB, Polres Metro Depok Cek Pengendara di Empat Lokasi Perbatasan 

Tetapi pemerintah setempat telah menggali lebih dari 600 kuburan baru, hanya untuk memastikan agar warganya tetap berada di rumah saat masa lockdown diterapkan.

Disebut bahwa Ukraina tidak mau mengambil risiko pembangkangan yang sama dari konstituennya, menurut wali kota Dnipro.

Kota berpenduduk hampir satu juta orang, telah berusaha keras untuk memastikan penduduk setempat memahami bahaya mengabaikan tindakan social distancing.

Pekan lalu, Wali Kota Borys Filatov menulis di akun Facebook-nya, bahwa pihak berwenang setempat bersiap untuk hal terburuk, dengan melakukan penggalian lebih dari 600 kuburan baru.

Baca Juga: Cek Fakta: Viral Lagu Bimbo Corona sejak 30 Tahun Lalu Jadi Kenyataan, Simak Faktanya 

“Kami sedang bersiap untuk yang terburuk. Bukan 400, tetapi 600 kuburan digali di pemakaman kota untuk kemungkinan penguburan kematian virus corona. Seribu kantong plastik tebal dibeli untuk menyimpan mayat,” kata Filatov.

Juru bicara Wali Kota Dnipro, Yulia Vitvitska, mengonfirmasi kepada AFP, bahwa kota itu telah menggali 615 kuburan dan menyiapkan 2.000 kantong mayat untuk persiapan kematian virus corona.

Walikota Filatov juga menyebutkan bahwa pekerja medis akan dilarang melakukan otopsi pada orang yang diyakini telah meninggal karena infeksi virus corona.

Seakan ingin menakut-nakuti dengan pernyataan tersebut agar warga di kota tersebut tetap di rumah, Pemerintah Dnipro serius dengan mulai disebarkan sebagai propaganda tambahan.

Baca Juga: Jika Berlaku PSBB di Depok, Adakah yang Akan Diubah Wali Kota Mohammad Idris? 

Mereka juga menambahkan foto-foto dari ratusan kuburan yang baru digali di ladang besar yang dikelilingi oleh hutan di sebuah kuburan yang dipagari dengan salib ortodoks di luar kota.

Beragam tanggapan terhadap pernyataan walikota tersebut, ada beberapa menuduhnya hanya membuat lebih kepanikan di antara penduduk setempat yang sudah cemas sebelumnya.

Kemudian ada juga yang memuji dia karena mengambil pendekatan yang tepat, dengan secara psikologis memaksa orang untuk lebih berhati-hati.

Filatov sendiri sangat tidak menyesal tentang pernyataannya, "Ini bukan panik, tetapi logistik. Tuhan memperingatkan, kita akan membutuhkan kuburan dan kantong mayat." katanya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Oddity Central

Tags

Terkini

Terpopuler