Pemerintah Tak Kunjung Datang Beri Bantuan, Seorang Nenek Nyaris Mati Kelaparan

22 April 2020, 13:45 WIB
NENEK di Malaysia hampir mati kelaparan saat lockdown.* /World of Buzz/

PIKIRAN RAKYAT - Bagi sebagian kalangan, kebijakan lockdown sebagai upaya menanggulangi penyebaran virus corona atau Covid-19 cukup menyiksa.

Pasalnya, tidak semua orang memiliki uang dan kesempatan untuk membeli stok makanan selama lockdown berlangsung.

Satu dari semua kalangan yang cukup tersiksa saat kebijakan lockdown diberlakukan adalah seorang nenek di Negeri Jiran Malaysia.

Nenek tua dengan tubuh kurusnya tengah kelaparan bahkan nyaris meninggal saat lockdown. Dia tak memiliki stok makanan dan Pemerintah tak kunjung datang memberi bantuan.

Baca Juga: Betah di Rumah Lawan Corona, 5 Film Indonesia yang Tayang di Netflix Selama Bulan April 

Dilansir Pikiranrakyat-depok.com dari World of Buzz, seorang wanita membagikan keresahan dirinya terhadap sang nenek yang kelaparan saat lockdown melalui media sosial Facebook.

Wanita tersebut tinggal bersama sang nenek di Apartemen Taman Sri Murni yang sedang di lockdown setelah beberapa dugaan kasus Covid-19 terdeteksi di sana, akibatnya, para penghuni apartemen tidak diperkenankan untuk keluar.

"Nenekku sudah tua dan tidak ada apapun yang bisa dimakan. Ini sudah dua hari, dia bisa saja mati kelaparan," tulisnya di Facebook.

Menurut laporan Sin Chew Daily, sang nenek adalah pasien penderita strok dan nenek tersebut membutuhkan asupan susu setiap harinya.

Baca Juga: Betah di Rumah Lawan Corona, Nostalgia Bareng 5 Makanan Khas Ramadhan 

Sayangnya, tidak ada susu atau bahkan nasi di dalam rumah, sebab Pemerintah yang berjanji memenuhi kebutuhan primer masyarakat, seperti makanan, justru tak kunjung datang mengirim apapun.

Beruntungnya, seorang laki-laki yang tinggal di gedung apartemen yang sama dengan sang nenek datang membantu.

Bahkan dia turut menjaga nenek dengan kondisi lumpuh itu. Tapi, laki-laki penolong itu pun mengakui bahwa dia juga tengah berada dalam kondisi minim stok makanan akibat lockdown.

World of Buzz melaporkan bahwa tak banyak media yang mengangkat topik ini saat nenek benar-benar membutuhkan bantuan.

Baca Juga: Cek Fakta: Tersiar Kabar Anies Baswedan Asyik Bermain Bola Saat Pandemi, Simak Faktanya 

Saat itu, pihak apartemen Taman Sri Murni melaporkan kondisi lockdown di wilayah mereka yang belum juga mendapat pasokan makanan pada pihak yang bertanggung jawab.

Bukan hanya nenek, ada banyak orang yang melaporkan bahwa mereka kekurangan dan bahkan kehabisan stok makanan seperti beras dan susu, tapi bantuan dari Departemen Kesejahteraan Sosial belum juga datang.

Kabar terbaru melaporkan bahwa Anggota Parlemen Batu (Batu MP), P Prabakaran telah menerima keluhan masyarakat tentang kondisi mereka di tengah lockdown.

Baca Juga: Tanggapi Terhambatnya Bansos, DKR: Segera Turunkan sebelum Warga Depok Mati Kelaparan 

Dia mengaku telah mengumpulkan 500 kantong makanan dan barang-barang pokok untuk para korban terdampak, tapi pihaknya tidak diizinkan membagikan makanan itu oleh pihak berwenang.

"Akhirnya seseorang dari departemen kesejahteraan mengatakan kepada saya untuk meninggalkan barang-barang di kantor pusat dan mereka akan membagikannya kepada penduduk," kata Prabakaran.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: World of Buzz

Tags

Terkini

Terpopuler